Investasi atau Pakai Fasilitasnya, Soul Parking Beri Pengalaman Berbeda
Membuat lahan parkir berkapasitas tinggi dan bisa dimiliki berbagai lapisan masyarakat.
Sarana parkir bertingkat Soul Parking di Gandaria, Jakarta Selatan. OTORIDER - Bagi pengguna kendaraan, tempat parkir merupakan hal yang sangat berkaitan erat dengan aktivitas sehari-hari. Pengguna motor tentunya berharap kendaraan dapat dijaga dan bisa terhindar dari pencurian.
"Paling mengesalkan kalau area parkirnya sempit dan motor bisa bergesekan, bisa baret catnya," terang Rully, salah satu pengguna jasa tempat parkir. Menurutnya, terkadang hal itu tidak bisa dihindari, karena tak ada lagi fasilitas parkir di sekitar tempat tujuan.
"Ada beberapa hal yang membuat kami membuat dan mengembangkan Soul Parking, yaitu parkir bertingkat untuk motor," terang Unggul Depirianto, Chief Technology Officer PT Solusi Parkir Nusantara.
Ia menilai, di sejumlah tempat seperti sekitar stasiun kereta commuter line, beberapa lahan dijadikan tempat penitipan (parkir) motor. "Namun, masih di lahan kosong yang seadanya, atau rumah yang dirombak jadi tempat parkir," ungkapnya.
Ia bersama teman-temannya pun memiliki ide untuk membuat parkir motor yang bertingkat, sehingga mampu menampung banyak unit di lahan yang tidak terlalu luas. "Dengan lahan 80 m2 bisa dipasang alat ini untuk delapan tingkat yang mampu menampung 240 motor," katanya.
Bagi yang memiliki cukup lahan, bisa bekerja sama membuat area parkir bertingkat ini. "Rata-rata penghasilannya lumayan tapi dengan area yang luas. Nah, dengan lahan tak luas pun bisa menampung banyak motor, dengan alat ini," tegasnya.
Ia pun membuka kerja sama dalam berinvestasi alat, maupun sekadar menyewakan lahan. "Mau langsung membeli alat dengan cara bagi hasil, atau sekadar menjadi pemilik lahan, bisa dilakukan," ungkap warga Cireundeu, Tangerang Selatan itu.
Tetapi, bagi pengguna lahan parkir bertingkat itu sendiri, memberikan hal yang berbeda. "Kita menjadi lebih merasa aman, karena tidak sembarang orang bisa masuk area parkir, " kata Rusli, karyawan mall di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan.
Menurut Unggul, pengguna bisa menjadi anggota dengan sistem pembayaran melalui aplikasi atau membayar saat keluar dari tempat parkir. "Biayanya sekitar Rp 7 ribu per 12 jam," katanya. (*)
Member of : 