Nasib Penjualan Motor Honda dengan Rangka eSAF, Bagaimana?
PT Astra Honda Motor (AHM) sendiri sudah klarifikasi kalau bercak kuning yang ditemukan di rangka eSAF bukan karat tetapi silikat (Silicate).
OTORIDER - Rangka enhanced Smart Architecture Frame (eSAF) yang diperkenalkan Honda sejak 2019 melalui Genio, kemudian berlanjut ke BeAT, Scoopy lalu Vario 160 menjadi perbincangan karena dugaan karat dan keropos. PT Astra Honda Motor (AHM) sendiri sudah mengklarifikasi kalau bercak kuning yang ditemukan di rangka eSAF bukan karat, tetapi silikat (silicate).
Dengan adanya masalah tersebut, bagaimana penjualan motor Honda yang menggunakan rangka eSAF? Ahmad Muhibudin selaku General Manager Corporate Communication PT Astra Honda Motor (AHM) memberi penjelasan.
"Kalau terhadap penjualan sejauh ini belum terpengaruh karena demand masih oke. Ini challange saja buat kami agar kami bisa memberikan layanan yang terbaik kepada konsumen," ujar Muhib di Astra Honda Safety Riding dan Training Center, Cikarang, Jawa Barat, Rabu (23/8).
Jika melihat penjualan di GIIAS 2023, yang mana kasus rangka ini sudah viral saat pemeran itu berlangsung, tercatat Honda Vario 160 terjual sebanyak 487 unit, BeAT series 217 unit, disusul dengan Scoopy series 252 unit. Keseluruhan motor ini telah menggunakan rangka eSAF.
Namun semenjak kasus ini, dalam 5 hari perdagangan saham Astra International (ASII), yang merupakan pemegang saham utama dari perusahaan AHM tercatat drop mencapai 3,68% dengan level terendahnya pada harga Rp6.475/saham. Sepanjang Agustus, saham ASII telah kehilangan 300 poin atau terkontraksi mencapai 4,38%.
AHM juga masih terus melakukan klarifikasi dan edukasi terkait rangka eSAF dengan berbagai persoalan yang muncul melalui media sosial mereka. (*)