Pertamax Green 95 Jadi Nama BBM Baru Milik Pertamina
Pertamina sudah mengumumkan akan meluncurkan bahan bakar minyak (BBM) jenis baru campuran Pertamax dengan nabati etanol (bioetanol) dengan RON 95.
Pertamina sudah mengumumkan akan meluncurkan bahan bakar minyak (BBM) jenis baru. BBM tersebut merupakan campuran Pertamax dengan nabati etanol (bioetanol) serta memiliki RON 95. BBM jenis ini nantinya juga bisa dipakai untuk sepeda motor.
VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso menyatakan BBM baru tersebut bernama Pertamax Green 95 dengan spesifikasi BBM nonsubsidi. "Rencananya Juli diterbitkan," kata Fadjar dikutip dari CNBC Indonesia, Rabu (28/6).
Baca Juga: Daftar Pilihan Produk dan Harga Motor Matic Suzuki per Juni 2023
Ia menjelaskan, Pertamina saat ini juga tengah melakukan administrasi yang sedang diproses yakni perizinan komersialisasi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Jika izin sudah keluar, maka bakal dijual secara bertahap dimulai dari 10 SPBU di Surabaya, Jawa Timur. "Begitu izin keluar, produk tersebut akan kami mulai tahap awal di beberapa SPBU di Surabaya," papar Fadjar.
Untuk kisaran harga, kabarnya jenis bioetanol akan sama seperti bensin beroktan 95 yang dijual perusahaan swasta lainya.Tercatat, Shell V-Power saat ini dijual seharga Rp13.400 per liter, Revvo 95 Rp13.200 per liter, dan BP Ultimate Rp13.400 per liter. Dengan data tersebut, bisa dipastikan Bioetanol akan berada di kisaran Rp 13.000-an.
Baca Juga: VIDEO: Keeway Versilia 150 - First Impression
Namun, meski ada campuran sedikit dari etanol sebesar 5 persen, beberapa motor belum tentu bisa menggunakan BBM jenis ini. Sarwono Edi selaku Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM) mengatakan pihaknya belum pernah melakukan uji coba penggunaan bahan bakar etanol.
"Untuk Bioetanol, kami belum dapat informasi soal itu. Apakah di engineering-nya sudah pernah melakukan atau belum," ujar Edi di Jakarta beberapa waktu lalu.
Ia menambahkan, harus ada penyesuaian secara teknis sebelum motor diisi dengan bahan bakar campuran etanol. "Kami belum melakukan pengetesan, harusnya ada penyesuaian supaya tahan terhadap itu. Honda Brasil itu sudah, saya lupa tipenya, tapi AHM belum," ujar Edi.