Punya Vespa Sprint 1968, Anies Baswedan Pilih Naik Honda BeAT saat Bikin SKCK
Honda BeAT terbaru menggunakan mesin 109,5 cc SOHC, eSP PGM-FI. Mesin tersebut dapat mengeluarkan tenaga hingga 9 ps (9,12 hp).
OTORIDER - Bacapres Anies Baswedan mendatangi gedung Baintelkam Polri di Cilandak, Jakarta Selatan untuk mengurus dokumen dengan menggunakan motor Honda BeAT.
Jika dilihat data nomor polisinya yang diambil dari bapenda.jabarprov.go.id, motor itu merupakan lansiran 2023. Masa berlaku pajaknya habis pada 16 Maret 2024 dan milik ketiga. "Saya datang ke sini tadi naik motor karena memang rumah saya tidak begitu jauh, paling 5-10 menit di sini," ujar Anies, Senin (25/9).
Honda BeAT terbaru menggunakan mesin 109,5 cc, SOHC, eSP, PGM-FI. Mesin tersebut dapat mengeluarkan tenaga hingga 9 PS pada 7.500 rpm dan torsi 9,3 Nm pada 5.500 rpm.
Sistem bahan bakar injeksi (PGM-FI) diklaim dapat membuat konsumsi bahan bakar Honda BeAT lebih irit dan efisien.
Mengutip situs resmi Astra Honda Motor (AHM), harga BeAT tipe CBS dibanderol seharga Rp 18.000.000 On The Road (OTR) Jakarta. Kemudian, varian Deluxe Rp 18.900.000 dan Street Rp 18.700.000.
Anies sendiri punya dua kendaraan roda dua yang terdaftar sebagai aset alat transportasi dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Di antaranya adalah Vespa Sprint 1968 hibah tanpa akta senilai Rp 50 juta dan Kawasaki EX250V 2018 hasil seni senilai Rp 50 juta.
Vespa Sprint 1968 berkapasitas mesin 150 cc, salah satu model original yang dirancang Vespa dan diproduksi pada 1968-1974. Skuter klasik tersebut dibeli bekas oleh ayahnya pada 1974.
“Vespa Sprint 1968 silver ini kendaraan keluarga kami sejak dulu,” kata Anies di akun media sosialnya. (*)