Urai Kemacetan, 20 Persimpangan di Jakarta Pakai Teknologi AI
Sebagai upaya mengurai kemacetan yang semakin parah, DiDinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta sudah menggunakan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) di 20 titik persimpangan.
Sebagai upaya mengurai kemacetan yang semakin parah, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menggunakan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) di 20 titik persimpangan.
"Jadi ada 20 simpang yang sudah menerapkan prinsip AI dengan intelligent transport system (sistem transportasi cerdas) di traffic light (lampu lalu lintas)," kata Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo dikutip dari Antara.
Baca Juga: Motor Kolaborasi Triumph-Bajaj Meluncur, Ada 2 Pilihan Varian
Syafrin mengatakan penggunaan AI berpengaruh untuk memantau dan melakukan pengaturan waktu di lampu lalu lintas (traffic light) berdasarkan informasi basis data internal Google. Selain itu, penerapan AI juga dapat memperkuat fungsi sistem manajemen lalu lintas (adaptif forces) yang dijalankan dan menghitung secara aktual volume lalu lintas di persimpangan.
Nantinya melalui sistem kerja teknologi itu, Dishub DKI dapat mengetahui vc ratio atau perbandingan antara kapasitas dengan kepadatan lalu lintas di jalan tersebut.
"Jadi, traffic light tersebut dapat 'melihat' kaki simpang mana yang padat, sehingga di titik itulah yang akan diberikan prioritas lampu hijau lebih banyak atau lama," ujar Syafrin.
Baca Juga: Info Harga Baru KLX150, CRF150L, dan WR 155R per Juli 2023
Kemudian dengan adanya teknologi AI, Dishub DKI juga memberikan prioritas terhadap rute angkutan umum, seperti TransJakarta. Sehingga, sistem bakal membaca secara otomatis jika TransJakarta lewat dan diberikan prioritas lampu hijau untuk melintas duluan.