Motor Listrik Kian Berkembang, Bagaimana Nasib Produsen Busi?
Mengingat kendaraan listrik tidak lagi komponen pemantik api di ruang bakar itu untuk membuat mesin bisa bekerja.
OTORIDER - Indonesia sedang menuju era kendaraan berbasis listrik. Elektrifikasi otomotif sendiri akan memangkas banyak komponen yang ada pada kendaraan bermesin bakar. Dalam hal ini, ada salah satu komponen yang berpotensi hilang yakni busi.
Kendaraan listrik pun kini tidak lagi memiliki komponen pemantik api di ruang bakar, untuk membuat mesin bisa bekerja. Menyikapi hal tersebut, produsen busi NGK mengklaim sudah berencana melakukan pengembangan untuk mendukung industri kendaraan listrik di masa depan.
"Berkembangnya era kendaraan listrik tidak bisa dihentikan. Kita sudah punya rencana yang belum bisa kita ungkap ke publik. Tapi plan-nya sudah ada, kita sedang mengembangkannya di Jepang," kata Marketing Manager PT Niterra Mobility Indonesia sebagai produsen busi NGK, Citra Aji Sanjaya di Jakarta, Rabu (19/6).
Ia sendiri tidak terlalu cemas karena populasi di dunia saat ini mayoritas masih didominasi kendaraan bensin yang tentunya membutuhkan busi. "Jadi, kita sama sekali tidak khawatir terhadap keberlangsungan bisnis busi, khususnya di Indonesia," ungkap Aji.
Memang jika dilihat dari data, penjulan motor terbanyak di Indonesia masih motor bensin. "Masyarakat Indonesia masih cenderung menyukai kendaraan bensin dibanding listrik," ujar Aji. (*)