Yamaha YZF-R9 2025 Jadi Motor Balap Aldi, Masuk Indonesia?
Di balapan WSS musim 2025, motor balap Yamaha YZF-R6 akan berganti menjadi Yamaha YZF-R9 2025 yang baru meluncur awal Oktober ini. Bakal masuk ke Indonesia?
OTORIDER - Mulai musim balap 2025, Yamaha akan memakai motor baru di ajang World Supersport (WSS). Bukan lagi YZF-R6 seperti musim ini, namun berganti menjadi Yamaha YZF-R9 (Yamaha R9) 2025 yang baru meluncur awal Oktober lalu.
Bahkan, Yamaha Racing sendiri mengumumkan tampilan YZF-R9 versi balap pada seri penutup WSBK 2024 di Jerez, Spanyol akhir pekan lalu. Stefano Manzi sebagai pembalap tim pabrikan Pata Yamaha Ten Kate Racing akan menggunakan motor tersebut.
Selain itu, motor ini bakal digeber oleh pembalap Indonesia, Aldi Satya Mahendra yang sukses merebut gelar juara dunia WSSP300 musim ini. Pembalap binaan Yamaha Indonesia itu pun bakal naik kelas ke World Supersport musim depan.
Jika ditilik dari speknya, Yamaha R9 punya mesin tiga silinder Crossplane (CP3) bervolume 890 cc. Mesin berbasis Yamaha MT-09 ini hadir sebagai model terbaru untuk homologasi kelas World Supersport Next Generation.
Tak ingin tanggung, dalam pengembangannya motor ini digarap oleh Yamaha Motor Europe Motorsport Research & Development. Termasuk urusan body parts yang wajib aerodinamis.
Motor supersport anyar ini punya winglet lebih besar dari R6. Kemudian, airdam bersudut kaku di depan. Secara tampilan, Yamaha R9 balap punya kesan yang lebih ramping dibanding saudaranya tersebut.
Pada versi standarnya, Yamaha R9 sudah dibekali rem depan Brembo Stylema dan cakram 320 mm. Ada pula panel instrumen TFT full color 5 inci. Lalu, tertanam fitur penunjang handling sekelas IMU 6 axis, lengkap dengan Slide Control System, anti-wheelie, dan sebagainya.
Di Eropa, Yamaha R9 dijual dengan banderol 12.250 Euro atau setara Rp 210 jutaan. Tentu bakal melonjak karena pajak, jika masuk ke sini. Lalu, apakah Yamaha Indonesia minat menghadirkannya ke tanah air?
PR Manager PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Rifki Maulana mengatakan jika saat ini pihaknya belum berencana kembali merilis motor besar atau moge di Indonesia. Hal ini terkait regulasi motor di tanah air.
"Yang pasti kita kan harus homologasi ya. Kalau sekarang (CBU) ada YZ, tapi kan off-road ya, jadi enggak ada onroad. Kesulitannya (masukan moge) ada di regulasi Indonesia. Harus disertifikasi dulu dan nanti kembali lagi, tergantung manajemen," urainya pada Otorider di Makassar, Sulawesi Selatan beberapa waktu lalu. (*)