Begini Cara Wahana Honda Transfer Ilmu ke Siswa SMK
Industri sepeda motor di Indonesia terus bergerak dinamis. Sejumlah teknologi dan fitur terbaru kerap disematkan pada model-model baru yang beredar di Indonesia. Termasuk di motor Honda.

OTORIDER - Industri sepeda motor di Indonesia terus bergerak dinamis. Sejumlah teknologi dan fitur terbaru kerap disematkan pada model-model baru yang beredar di Indonesia. Termasuk di motor Honda.
Untuk itu, PT Wahana Makmur Sejati (WMS) main dealer Honda di Jakarta-Tangerang mendukung transfer ilmu tersebut lewat pendidikan vokasi yang diperkuat dari program SMK binaan.
Hal ini diwujudkan lewat penerapan Teaching Factory (TEFA), sebuah konsep pembelajaran berbasis industri, di SMKN 8 Kabupaten Tangerang.
Teaching Factory di SMKN 8 Tangerang melahirkan Pos AHASS TEFA. Bengkel resmi Astra Honda Motor Authorized Service Station (AHASS) yang berlokasi tepat di samping area sekolah.
Bukan AHASS Biasa
AHASS TEFA ini berbeda dari bengkel pada umumnya. Karena bengkel ini dijalankan langsung oleh para siswa, yang telah mendapatkan pelatihan teknis khusus, di bawah pengawasan ketat dari tim Vokasi dan AHASS.
Pos AHASS TEFA menjadi perwujudan nyata bagaimana dunia pendidikan dan industri bisa berjalan selaras. Dengan program ini, siswa tidak hanya menguasai keterampilan teknik perbengkelan, tetapi juga memahami seluruh aspek manajerial dalam pengelolaan bengkel.
Penerapannya termasuk pelayanan konsumen, pengelolaan suku cadang, hingga pembukuan dan laporan keuangan.
TEFA merupakan program terkini yang melengkapi Program Teknik Sepeda Motor (TSM) yang bekerja sama dengan PT Astra Honda Motor dalam hal kurikulum dan pelatihan.
“Teaching Factory ini kami kembangkan bukan hanya untuk mengasah keterampilan teknis siswa, tetapi juga memperkenalkan aspek kewirausahaan melalui pengelolaan bisnis bengkel yang sesungguhnya. Inilah cara kami menyelaraskan kebutuhan industri dengan pendidikan Vokasi,” ujar Head of Technical PT Wahana Makmur Sejati, Dwi Supriyatno.
Dalam implementasinya, siswa SMKN 8 yang terlibat di Pos AHASS TEFA tidak hanya melakukan servis rutin kendaraan sepeda motor Honda, tetapi juga berinteraksi langsung dengan konsumen layaknya teknisi profesional di bengkel resmi.
Menariknya, layanan yang dikerjakan oleh para Siswa SMK ini rata-rata dalam sebulan bisa melayani 100 konsumen atau unit entry. Salut! (*)