Mesin Yamaha Gear Ultima VS Gear 125 Lama, Tenaganya Turun
Yamaha Gear Ultima yang dirilis di Bandung pekan lalu hadir dengan banyak pembaruan. Termasuk di sektor mesinnya. Secara konstruksi dan volume sama.

OTORIDER - Yamaha Gear Ultima yang dirilis di Bandung pekan lalu hadir dengan banyak pembaruan. Termasuk di sektor mesinnya.
"Di motor ini kami lakukan berbagai improvement. Untuk entry level ini dapat berbagai fitur yang advance," ucap Manager Brand and Promotion PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, Erica Puspasari.
Secara konstruksi dan volume, mesin Yamaha Gear Ultima dan Gear 125 lama mungkin tak berbeda. Masih sama-sama 125 cc, SOHC, pendingin udara dan disokong transmisi CVT otomatik.
Ukuran jeroan mesin, seperti diameter x langkah piston pun tetap 52,4 x 57,9 mm.

Meski demikian Yamaha Gear Ultima mengusung mesin baru berteknologi Blue Core Hybrid. Mesin yang diambil dari Fazzio Series ini sudah dikenal masyarakat dengan efisiensi konsumsi bahan bakarnya.
Bukan lagi mengandalkan mesin berbasis Mio M3 yang ada di tipe Gear 125 lama.
Tenaga Lebih Kecil
Karena itu, motor tersebut dibekali memiliki Hybrid Power Assist yang membantu akselerasi awal di 3 detik pertama. Konsekuensinya, tenaga yang dihasilkan lebih kecil.
Di mana versi anyar ini hanya bertenaga 8,4 PS di 6.500 rpm, turun dari mesin sebelumnya yang berdaya 9,5 PS per 8.000 rpm.
Tapi karena didukung sistem hybrid, torsinya naik jadi 10,6 Nm di 4.500 rpm dari yang sebelumnya 9,5 Nm di 5.500 rpm.
Perbedaan lainnya tampak di bagian blok CVT. Di mana Yamaha Gear Ultima tampil lebih polos tanpa hadirnya kick starter. Sedangkan di Gear 125, engkol starter masih tersedia di semua variannya.
Masih Ada Teknologi yang Bertahan
Walau banyak ubahan, tapi ada deretan fitur di model sebelumnya yang tetap dipertahankan. Diantaranya adalah Smart Motor Generator (SMG) yang membuat starter motor menjadi lebih halus dan minim getaran.
Serta masih ada fitur Start & Stop System pada tipe S Version yang bikin mesinnya lebih efisien. (*)