Motocross Ducati Desmo 450 MX Jadi Juara Lomba, Masuk Indonesia?
Internazionali d’Italia di Motocross EICMA Series 2025, kejuaraan musim balap motorcross kontinental, diakhiri dengan podium pertama Ducati tahun ini.

OTORIDER - Pada trek Miravalle di Montevarchi, Italia, yang menjadi brutal karena hujan lebat selama seminggu sebelum balapan, kemudian direstorasi oleh penyelenggara agar menjadi trek adu cepat Motocross EICMA Series 2025.
Di sana, Mattia Guadagnini dari Monster Energy Factory Ducati Racing, mencatatkan waktu tercepat kedelapan saat latihan, dengan rekan setimnya Jeremy Seewer berada di belakangnya pada urutan kesepuluh.
Berlaga dengan Ducati Desmo 450 MX di atas lintasan yang masih sangat licin karena tertutup lapisan es yang berbahaya, menjadi awal yang baik bagi duo bertalenta tersebut.
Memulai dari posisi kedua di balapan pertama, Guadagnini berjuang dengan tekad sepanjang moto hingga finis ketiga.
Sementara Seewer, yang berjuang keras melawan rasa sakit akibat keram lengan dan tidak pernah merasa nyaman sepenuhnya di trek Tuscan, menempati posisi kesepuluh.
Pada balapan kedua, Mattia kembali start di posisi kedua, dan Jeremy di posisi keempat setelah memulai start dengan baik.
Di lap pembuka itu, pembalap Venecia itu menyulut tribun penonton di Miravalle, saat ia berjuang untuk posisi pertama di seri awal.
Lelaki 22 tahun itu akhirnya berhasil lolos ke posisi ketiga di bawah kibaran chequered flag setelah 16 lap, membuatnya berhasil untuk naik ke podium ketiga.
Balapan ini kurang mujur bagi rekannya pembalap asal Swiss itu, yang berada di posisi keempat, hingga beberapa lap tersisa, sebelum terpaksa mundur karena masalah teknis.
“Keren sekali! Sangat luar biasa! Saya sangat merindukan perasaan seperti ini, baik saat di podium maupun di atas motor," kata Guadagnini.
Pada moto pertama, ia mengalami sedikit keram di lengan, dan pada putaran kedua mengambil beberapa jalur yang salah, tapi secara keseluruhan ia tampak bersenang-senang melalui trek di tiap putaran.
"Pertandingan berjalan dengan baik. Pada awalnya, saya sangat bersemangat dan agresif di lap pertama - sudah lama sekali saya tidak merasakan keseruan sebesar ini," katanya.
"Semoga saja ini adalah awal dari sebuah petualangan besar. Saya senang, saya sangat senang,” lanjutnya.
Sementara rekan setimnya, Jeremy Seewer pun menyatakan kegembiraannya.
“Hari ini cuacanya bagus, tapi treknya brutal, karena pagi ini beku dan licin akibat, jadi aku tidak jadi gila karena aku tidak ingin melukai diriku sendiri di sini," ujar Seewer, seperti diberitakan rilis Ducati.
Pada moto pertama, sama seperti Guadagnini ia mengalami keram lengan, sehingga tidak mendapatkan start terbaik.
"Saya hanya tidak merasakan sensasi di trek ini dan saya tidak ingin memaksakan diri terlalu keras hingga membuat kesalahan bodoh," ungkapnya.
Jadi ia hanya diam di tempat, dan mengingat rasa sakit yang sangat kuat di lengan, dan dia tidak mau mengambil risiko apa pun.
Moto kedua berjalan dengan sangat baik, awal yang solid, Seewer pun sempat berada di empat besar.
"Saya mengikuti dan berhasil mengejar Mattia, hingga kemudian menemukan kecepatan yang bagus untuk melewatinya, tapi kemudian saya mengalami beberapa masalah teknis dan seperti itulah, tetapi kami tetap membuat langkah yang baik," kenangnya.
"Gelaran ini sangat positif dalam hal cara saya berkendara dan pengaturan motor saya. Kami memahami ini adalah sebuah proyek dan kami terus bekerja," katanya.
Hal tersebut semakin membuktikan kemampuan Ducati Desmo 450 MX di ajang bergengsi di Eropa.
Tentunya hal itu bisa memancing peminat Ducati untuk memiliki motor tersebut. Bagaimana dengan penggemar di Indonesia?
"Kami berencana memasukkan semua varian ke sini," terang Eja Donalsha, COO Ducati Indonesia dalam sebuah kesempatan. (*)