Yadea Siapkan Sarana R&D di Indonesia, Bakal Ada Motor Listrik Lokal?
Perusahaan kendaraan listrik asal Tiongkok, Yadea, menegaskan komitmennya dalam mendukung pengembangan industri motor listrik di Indonesia.

OTORIDER – Perusahaan kendaraan listrik asal Tiongkok, Yadea, menegaskan komitmennya dalam mendukung pengembangan industri motor listrik di Indonesia.
Hal ini diwujudkan melalui strategi manufaktur cerdas dan investasi besar di bidang riset dan pengembangan (R&D).
Langkah Yadea ini bertepatan dengan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik antara Tiongkok dan Indonesia. Keduanya memiliki visi bersama membangun koridor ekonomi hijau yang sejalan dengan misi global menuju dekarbonisasi.
Sebagai pemimpin industri kendaraan listrik roda dua di Tiongkok, Yadea telah melebarkan sayap bisnisnya ke lebih dari 100 negara. Di kawasan Asia Tenggara, perusahaan ini telah mendirikan sepuluh basis produksi serta pusat penelitian dan pengembangan, termasuk di Indonesia dan Vietnam.
"Yadea secara aktif membantu pengembangan dan peningkatan industri energi baru di Indonesia, serta memperdalam kerja sama tingkat tinggi antara Tiongkok dan Indonesia," ujar Chairman Yadea Technology Group, Dong Jinggui.
Salah satu fokus utama Yadea adalah pembangunan fasilitas manufaktur cerdas di Indonesia. Teknologi ini diharapkan mampu mendorong modernisasi sektor otomotif, khususnya kendaraan listrik roda dua, sekaligus memperkuat daya saing industri lokal.
Tidak hanya mengandalkan ekspansi produksi, Yadea juga tercatat sebagai pemimpin dalam investasi R&D. Pada 2024, perusahaan ini mengalokasikan sekitar USD 150 juta untuk pengembangan teknologi, nilai yang hampir setara dengan gabungan investasi pesaing dari peringkat dua hingga sepuluh.
Dari sisi keberlanjutan, Yadea mengklaim telah berhasil mengurangi emisi karbon lebih dari 63,5 miliar kilogram secara global. Angka ini mendukung komitmen Indonesia dalam mencapai target rendah karbon di sektor transportasi. (*)