Benarkah Motor Listrik Harus Menggunakan Ban Berbeda?
Motor listrik memiliki karakter yang sangat jauh berbeda jika dibandingkan dengan motor bermesin bensin. Torsi instan tentunya jadi keunggulan dan pembeda performa pada sebuah motor listrik.
Motor listrik memiliki karakter yang sangat jauh berbeda jika dibandingkan dengan motor bermesin bensin. Torsi instan tentunya jadi keunggulan dan pembeda performa pada sebuah motor listrik. Dengan perbedaan karakter tersebut, mungkinkah penggunaan ban pada motor listrik turut berbeda?
Fachrul Rozi selaku Customer Engineering Support Michelin Indonesia menyebutkan pihaknya sejauh ini belum mengembangkan ban khusus motor listrik. Menurutnya saat ini, motor listrik masih tidak terlalu ramai baik di Indonesia maupun global. Meskipun diketahui Michelin telah membuat ban yang dikhususkan pada mobil listrik.
Baca Juga: Gubernur Jawa Barat Kunjungi Pabrik Motor Listrik Gesits
"Mungkin nanti akan mengarah ke sana setelah ada momentum yang pas. Karena motor listrik lebih ringan, jauh lebih ringan dibanding mobil listrik. Baterainya juga kecil, kayaknya menurut saya engga terlalu signifikan (perbedaan dengan motor bensin)," ujar Fachrul Rozi saat ditemui media di Jakarta, Rabu (28/4).
Hal yang berbeda diungkapkan oleh Fachrul Rozi saat menjelaskan mengenai ban mobil listrik. Menurutnya pada mobil listrik lebih membutuhkan ban khusus, karena terdapat beberapa faktor yang harus disesuaikan. Terutama dari segi berat, mobil listrik memiliki bobot yang lebih besar dari mobil konvensional.
Baca Juga: Tips Melewati Banjir Pakai Motor Listrik, Berapa Batas Amannya?
"Mobil listrik bobotnya cenderung lebih berat, dengan adanya baterai dan komponen lain itu jadi lebih berat. Otomatis perlu ban yang load index-nya lebih tinggi dengan ukuran yang sama. Load index adalah yang menentukan kemampuan ban untuk mengangkut beban," pungkas Fachrul Rozi.