Motor Listrik Buatan Universitas Budi Luhur Ingin Jajal Sirkuit Sentul
Universitas Budi Luhur memperkenalkan motor listrik buatannya sendiri yakni Sport Electric Vehicle 01 atau disebut BL-SEV01. Motor listrik sport ini diklaim mampu mencapai kecepatan 160 km/jam.
Universitas Budi Luhur memperkenalkan motor listrik buatannya sendiri, yakni Sport Electric Vehicle 01 atau disebut BL-SEV01. Motor listrik sport ini memiliki keunikan tersendiri karena diklaim mampu mencapai kecepatan 160 km/jam. Usai diperkenalkan, pihak kampus pun menginginkan motor ini diuji coba di Sirkuit Internasional Sentul.
Sujono selaku Kepala Pusat Studi Kendaraan Listrik Universitas Budi Luhur mengatakan pihaknya tengah menguji coba BL-SEV01. Satu di antara uji cobanya adalah melakukan penyetelan terbaik pada motor listrik sport tersebut. Sehingga motor kebanggaan kampusnya bisa mendapat performa terbaik.
"Masih menjadi catatan kami bahwa ini harus diuji di arena sirkuit balap. Karena memang secara konsep spesifikasi motor ini masuk high performance. Jadi kami dedikasikan untuk lebih ke balap dan bukan untuk pemakaian sehari-hari atau biasa," ujar Sujono dalam peluncuran secara daring, Kamis (15/1) kemarin.
Baca Juga: Universitas Budi Luhur Luncurkan Motor Sport Listrik BL-SEV01
Dari sejumlah pengetesan yang dilakukan oleh Universitas Budi Luhur, Sujono mengaku belum menemui kendala yang berarti. Hal ini dikarenakan sebelum membuat BL-SEV01, pihaknya telah membuat motor listrik lain, yakni BL-40 dan BL-CEVO1. Dirinya pun memiliki niatan untuk mengetes motor tersebut di arena balap dalam waktu dekat.
"Ini perlu dites performanya di arena balap. Mungkin nanti dalam waktu dekat kami akan tes di arena balap terdekat. Mungkin Sentul atau lainnya," lanjut Sujono.
Baca Juga: Honda Sebut Hasil Studi Motor Listrik Masih Banyak Tantangan
Berdasarkan keterangan Sujono, di atas kertas motor listrik BL-SEV01 bisa dipacu hingga kecepatan 160 km/jam. Angka tersebut didapatkan melalui simulasi menggunakan perangkat lunak dengan menghitung beberapa hal seperti berat motor dan pengendara. Oleh karenanya Sujono masih memiliki rasa penasaran seperti apa jika digunakan pada arena sesungguhnya.
Member of : 