Kawasaki Ninja EV Mejeng di EICMA 2022, Beredar Tahun Depan?
Kawasaki turut serta meramaikan ajang pameran motor di Eropa EICMA 2022. Pada acara tersebut Kawasaki mejeng dua tipe motor listriknya bernama Ninja EV dan Z EV, yang mana keduanya masih prototype.
Kawasaki turut serta meramaikan ajang pameran motor di Eropa EICMA 2022. Pada acara tersebut, Kawasaki memajang dua tipe motor listriknya yang bernama Ninja EV dan Z EV, yang mana keduanya masih sebatas prototipe.
Melansir dari Rideapart, President of Kawasaki Motors Corporation, Hiroshi Ito menjelaskan rencananya ke depan akan memasarkan sepeda motor listrik dan hybrid untuk pasar global. Kedua model listrik tersebut kabarnya bakal dipasarkan mulai 2023.
Baca Juga: Akan Ada Insetif Untuk Pembelian Motor Listrik
"Untuk kedua motor listrik Kawasaki rencananya akan diproduksi aktual bagi pelanggan dan bisa dibeli sekitar tahun 2023. Baterainya dapat dilepas, sehingga dapat diisi ulang dari motor, sehingga pengisian dayanya hanya dengan menukar paket baterainya, tetapi detail pasti di luar itu belum jelas," kata Hiroshi Ito.
Pada model Ninja EV dan Z EV, tampilannya mirip dengan Ninja dan Z bermesin bensin saat ini. Selain itu, Kawasaki juga memamerkan satu jenis motor prototipe bernama HEV yang merupakan motor hybrid.
Kawasaki HEV ditenagai motor listrik dan mesin bensin yang dapat beroperasi secara bersamaan atau terpisah, tergantung pengaturan pengguna. Berbeda dengan model elektrik Ninja dan Z yang akan dipasarkan tahun depan, Kawasaki HEV direncanakan memasuki pasar global mulai 2024.
Menurut Kawasaki, Ninja EV dan Z EV akan ditujukan untuk segmen konsumen yang membutuhkan motor komuter jarak pendek dalam menjalankan bisnis sehari-hari. Sementara, Kawasaki HEV akan ditujukan untuk komuter dan fun riding.
Baca Juga: Update Harga New Honda Vario 125 dan Vario 160 per November 2022
Kemudian, dipamerkan juga satu model motor yang bertenaga mesin hidrogen dengan basis desain mirip Ninja H2. Untuk model itu, saat ini perusahaan mengklaim baru akan hadir pada awal 2030-an, tergantung pada pasokan infrastruktur.