ALVA Ungkap Skema Sewa Baterai N3 Paling Diminati Konsumen, Dorong Aksesibilitas Motor Listrik
ALVA, merek motor listrik besutan PT Ilectra Motor Group (IMG), terus memperkuat posisinya di pasar kendaraan listrik nasional melalui pendekatan inovatif yang berorientasi pada kebutuhan konsumen.

OTORIDER — ALVA, merek motor listrik besutan PT Ilectra Motor Group (IMG), terus memperkuat posisinya di pasar kendaraan listrik nasional melalui pendekatan inovatif yang berorientasi pada kebutuhan konsumen.
Dalam perhelatan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 di ICE BSD, CEO ALVA, Purbaja Pantja, menegaskan bahwa skema sewa baterai pada model ALVA N3 menjadi salah satu program yang paling diminati konsumen saat ini.
“Kami senang program BEBAS atau Berlangganan Baterai Sewa untuk tipe N3 mendapat sambutan positif. Ini menjadi solusi yang fleksibel bagi konsumen, karena mereka bisa memilih untuk membeli satu baterai, dua baterai, atau cukup menyewa baterainya saja,” ujar Purbaja, saat ditemui di booth ALVA pada Rabu (30/7).
Skema sewa baterai tersebut dinilai mampu menekan harga jual awal motor listrik, sehingga menjadi lebih terjangkau. Dengan demikian, konsumen bisa menyesuaikan pembelian sesuai kebutuhan mobilitas dan kemampuan finansialnya.
“Kami melihat konsumen menyukai pilihan yang fleksibel. Skema sewa sangat disukai karena membuat harga motor lebih rendah di awal. Ini penting terutama di tengah situasi di mana insentif dari pemerintah mulai dikurangi,” tambah Purbaja.
Pasar Tetap Tumbuh
Terkait dinamika pasar motor listrik nasional pasca berakhirnya program subsidi dari pemerintah, Purbaja mengakui adanya penurunan secara jumlah.
Namun, dirinya menekankan bahwa jika dibandingkan secara year-on-year dengan kondisi sebelum adanya subsidi, pasar tahun ini justru mencatat pertumbuhan.
“Dari 2023 ke 2024 memang ada lonjakan hingga 80 persen karena pengaruh subsidi. Namun meski subsidi tidak diperpanjang, dibandingkan dengan kondisi sebelum adanya insentif, pasar tahun ini tetap lebih besar. Artinya, kesadaran dan penerimaan masyarakat terhadap motor listrik sudah meningkat,” jelasnya.
Peningkatan ini menurut Purbaja ditopang oleh edukasi yang lebih luas, teknologi yang semakin berkembang seperti fitur fast charging, serta jaringan layanan purna jual yang kian solid.
“Saat ini kami memiliki sekitar 20 dealer dan lebih dari 40 titik layanan servis. Ini akan terus kami kembangkan seiring pertumbuhan pasar,” ujarnya.
Promo Mandiri Gantikan Insentif
Di tengah berkurangnya insentif pemerintah, ALVA mengambil inisiatif dengan memberikan promo mandiri. Selama GIIAS 2025 berlangsung hingga awal Agustus, ALVA memberikan potongan harga sebesar Rp 7 juta untuk pembelian motor listrik secara nasional.
“Promo ini menjadi bentuk komitmen kami agar transisi ke motor listrik tetap terjangkau dan menarik bagi masyarakat. Kami ingin tetap menjadi solusi di tengah transisi ini,” tutur Purbaja.
Dengan strategi yang adaptif dan berfokus pada kebutuhan konsumen, ALVA optimistis terhadap prospek motor listrik ke depan, meskipun tanpa sokongan insentif pemerintah.
Edukasi berkelanjutan, teknologi yang user-friendly, dan skema kepemilikan fleksibel seperti sewa baterai menjadi kunci untuk mendorong adopsi kendaraan listrik di Indonesia. (*)










