Berkendara dengan Motor Listrik, Kelebihan dan Kekurangan Honda CUV e:
Honda CUV e: menjadi pilihan menarik bagi mereka yang mencari skuter listrik dengan fitur modern dan performa yang nyaman.

OTORIDER - PT Astra Honda Motor (AHM) kembali menghadirkan inovasi di segmen kendaraan listrik dengan memperkenalkan Honda CUV e:. Otorider mendapat kesempatan untuk menjajal skuter listrik ini dalam uji coba singkat. Meskipun rute yang dilalui tidak terlalu panjang dan bukan di jalan raya hanya di lingkungan Ancol, kesan pertama terhadap CUV e: cukup menarik, terutama dalam hal kenyamanan dan performa.
Desain dan Dimensi
Honda CUV e: hadir dengan dimensi yang cukup kompak, yakni panjang 1.889 mm, lebar 664 mm, dan tinggi 1.096 mm. Sebagai perbandingan, model lain seperti Honda ICON e: memiliki dimensi yang lebih kecil dengan panjang 1.796 mm, lebar 680 mm, dan tinggi 1.085 mm. Ukuran CUV e: tetap ideal untuk penggunaan harian di perkotaan, menawarkan keseimbangan antara kelincahan dan kenyamanan.
Duduk di atas joknya terasa nyaman. Kursinya cukup lebar dengan kontur yang pas, tidak terlalu empuk maupun keras. Posisi berkendara pun cukup ergonomis. Dengan tinggi pengendara 184 cm, setang berada dalam posisi yang nyaman, tidak terlalu tinggi atau rendah. Ruang pijakan kaki juga terasa luas, memberikan keleluasaan bagi pengendara. Namun, dalam manuver berbelok tajam, setang cenderung menyentuh lutut, ini menjadi catatan bagi mereka yang memiliki postur tubuh tinggi.
Performa dan Pengendalian
Saat dihidupkan Honda CUV e: menawarkan distribusi tenaga yang halus tanpa hentakan berlebih. Berbeda dengan EM1 e: pada motor ini, suara nyaris tidak terdengar. Dibekali tenaga puncak 6 kW (8,15 hp) dan torsi maksimum 22 Nm, dengan kecepatan tertinggi mencapai 83 km/jam, sensasi berkendaranya terasa stabil dan responsif, terutama saat bermanuver di jalanan sempit.
Honda CUV e: juga memiliki tiga mode berkendara, yakni Econ, Standar, dan Sport. Mode Econ menawarkan akselerasi yang lembut untuk efisiensi daya, sementara mode Standar memberikan keseimbangan antara tenaga dan konsumsi baterai. Mode Sport, di sisi lain, menghadirkan respons akselerasi yang lebih agresif dan instan, memberikan pengalaman berkendara yang lebih dinamis.

Keunggulan lain dari CUV e: adalah fitur R (mundur), yang memudahkan pengendara saat parkir atau bergerak mundur tanpa perlu tenaga dari kaki. Namun, fitur ini memiliki daya yang terbatas dan kurang efektif jika menghadapi permukaan yang menanjak.
Stabilitas dan Kenyamanan
Saat diuji di jalanan dengan berbagai kondisi, Honda CUV e: menunjukkan stabilitas yang baik. Motor tetap seimbang saat melewati tikungan dan tidak terasa oleng meskipun dalam kecepatan tinggi. Sistem pengereman yang mengombinasikan cakram di depan dan tromol di belakang juga memberikan deselerasi yang maksimal.

Namun, satu catatan yang perlu diperhatikan adalah suspensi motor yang terasa cukup keras. Saat melewati jalan yang rusak atau bergelombang, suspensi kurang optimal dalam meredam getaran, sehingga pengendara merasakan sedikit ketidaknyamanan.
Fitur Honda RoadSync Duo
Honda CUV e: dibekali fitur konektivitas RoadSync Duo, yang memungkinkan pengendara mengakses informasi kendaraan, navigasi, pengontrol musik, serta menerima dan melakukan panggilan telepon. Fitur ini dioperasikan melalui tombol pada setang kiri dan ditampilkan pada layar digital 7 inci di panel instrumen.

Saat mencoba menghubungkan smartphone ke sistem RoadSync Duo, prosesnya memerlukan waktu karena harus melalui koneksi Bluetooth dan WiFi. Tetapi, setelah terhubung penggunaan RoadSync Duo ini cukup mudah tombol di setang sebelah kiri diberikan buat mengatur atau menyetel segala informasi dan fitur konektivitas.
Dengan tenaga yang halus, pilihan mode berkendara yang variatif, serta fitur konektivitas yang canggih, motor ini memberikan pengalaman berkendara yang berbeda. (*)