Tekanan Angin Ideal untuk Ban Motor Listrik CUV e:
Pemilihan ban dan tekanan angin pada motor listrik yang tepat, sangat berpengaruh terhadap performa dan keselamatan berkendara.

OTORIDER - Motor listrik kini semakin populer di Indonesia berkat teknologi yang lebih ramah lingkungan dan efisiensi energi yang tinggi. Namun, satu hal yang sering menjadi perhatian pengguna adalah bobot motor listrik yang cenderung lebih berat dibandingkan motor konvensional.
Hal ini disebabkan oleh keberadaan baterai berkapasitas besar yang menjadi sumber daya utama kendaraan. Oleh karena itu, perawatan komponen seperti ban menjadi faktor penting dalam menjaga performa serta keselamatan berkendara.
Bobot Motor Listrik dan Dampaknya pada Ban
Bobot motor listrik yang lebih besar memberikan tekanan tambahan pada ban. Jika tekanan angin tidak sesuai dengan rekomendasi, maka risiko keausan ban yang tidak merata, penurunan efisiensi energi, dan bahkan kecelakaan dapat meningkat. Oleh karena itu, pemilik motor listrik disarankan untuk rutin memeriksa kondisi dan tekanan angin ban sesuai standar pabrikan.
Salah satu contoh motor listrik yang tersedia di Indonesia adalah Honda CUV e:, yang diproduksi oleh PT Astra Honda Motor (AHM). Motor ini menggunakan roda dengan ukuran 100/90-12 59J di bagian depan dan 110/90-12 64J di bagian belakang. Uniknya, ukuran ban ini serupa dengan yang digunakan oleh Honda Scoopy dan Honda Genio.
Tekanan Udara Ideal untuk Ban Motor Listrik CUV e:
Agar ban bekerja secara optimal, Honda merekomendasikan tekanan udara sebesar 29 psi untuk ban depan dan 33 psi untuk ban belakang pada CUV e:. Tekanan yang sesuai akan membantu mengoptimalkan traksi, mengurangi risiko selip, serta meningkatkan efisiensi daya baterai. Sebaliknya, tekanan yang terlalu rendah dapat meningkatkan hambatan gulir, menyebabkan konsumsi daya lebih tinggi, serta mempercepat keausan ban.

Pentingnya Ban Khusus untuk Motor Listrik
Ahli Teknik dari PT Industri Karet Deli, Joni Tanto, motor listrik memerlukan ban khusus yang dirancang untuk menangani beban lebih berat dan torsi tinggi yang langsung tersalur ke roda.
"Motor listrik memiliki bobot yang lebih besar dibandingkan motor konvensional, ditambah lagi dengan torsi instan yang langsung diterapkan ke roda. Oleh karena itu, kompon material ban harus lebih kuat dan memiliki daya cengkeram yang lebih baik agar tidak mudah tergelincir di jalan,” jelas Joni Tanto beberapa waktu lalu.
Dengan begitu, selalu periksa tekanan udara secara rutin untuk menjaga daya tahan ban dan mengoptimalkan kinerja motor listrik Anda. (*)