Kontroversi Team Order di MotoGP, Jarang Terjadi
Pasca insiden antara Valentino Rossi dan Marc Marquez di MotoGP Sepang, Malaysia (25/10), mencuat isu 'Nation Order' yang melibatkan Marquez dan Jorge Lorenzo. Meski beda tim, keduanya asal Spanyol.
Pasca insiden antara Valentino Rossi dan Marc Marquez di MotoGP Sepang, Malaysia (25/10), mencuat isu 'Nation Order' yang melibatkan Marquez dan Jorge Lorenzo. Meski berbeda tim, kedua rider Spanyol itu dianggap bekerja sama untuk memuluskan langkah Lorenzo menjadi juara dunia MotoGP 2015.
Memang, belum ada konfirmasi mengenai hal ini. Tetapi kehadiran Marquez seolah sebagai 'malaikat' bagi Lorenzo, karena mampu menghambat laju Rossi. Sebaliknya, bagi Rossi, sosok Marquez justru dianggap sebagai 'setan' yang hanya berniat mengganggunya balapan.
Di dunia MotoGP, isu pembantu yang berperan sebagai setan dan malaikat sekaligus jarang terjadi. Tapi Rossi sempat merasakan sisi 'setan' dari Toni Elias pada tahun 2006.
Nicky Hayden yang saat itu bersaing dengan pembalap bernomor 46 itu memperebutkan gelar juara MotoGP 2006 dan tertolong oleh kemenangan Elias di MotoGP Portugal. Hasilnya, Rossi kehilangan gelar juara karena harus berakhir di posisi 13 saat MotoGP Valencia, Spanyol.
Meskipun Hayden (Repsol Honda) dan Elias (Fortuna Gresini Racing) bernaung di tim yang berbeda, tetapi keduanya merupakan rider Honda yang sama-sama menggeber RC211V. Ini yang membuat isu team order merebak.
Sebenarnya kasus saling bantu saat balap bukan sesuatu yang dilarang, namun menyalahi peraturan tak tertulis mengenai semangat berkompetisi. (otorider.com)