Lorenzo Akui Tidak Indahkan Instruksi Tim di San Marino
Jorge Lorenzo harus mengakhiri balapan MotoGP San Marino tanpa mendulang poin lantaran tak mampu menyelesaikan lomba lantaran terjatuh. Lorenzo pun mengakui hal itu sebagai kesalahannya sendiri.
Jorge Lorenzo harus mengakhiri balapan MotoGP San Marino musim 2015 tanpa mendulang poin lantaran tak mampu menyelesaikan lomba lantaran terjatuh. Akibatnya, jarak poinnya dengan Valentino Rossi di klasemen pembalap makin tertinggal. Lorenzo pun mengakui hal itu sebagai kesalahannya sendiri, karena tidak mengindahkan instruksi tim.
“Mungkin saya harus lebih percaya dengan apa yang dikatakan tim,” kata dia seperti dikutip Crash (14/9). Memang tim Movistar Yamaha MotoGP sebelumnya memberikan instruksi kepada Lorenzo di pinggir lapangan. Tim memberikan kode ‘P3-In’, yang artinya Lorenzo yang sedang berada di posisi tiga agar masuk ke dalam Pit Stop untuk mengganti ban kering.
Lorenzo justru keasyikan berduel dengan Rossi untuk memperebutkan posisi pertama. Dia pun mengakui hal itu adalah kesalahannya karena meladeni pertarungan dengan The Doctor. Dia memang akhirnya masuk ke dalam Pit Stop untuk mengganti ban basah menjadi kering. Tapi tak lama setelah itu dia justru terjatuh karena temperatur ban belum optimal dan mesti mengakhiri lomba lebih awal.
“Mereka (tim) lebih mengetahui catatan waktu pembalap lainnya dan hal lainnya,” ujarnya. Namun dia mengatakan penyesalan itu sudah terlambat dan tak lagi berguna. Dia menyatakan akan berusaha mengejar ketertinggalan pada balapan selanjutnya.
Saat ini, Rossi masih bertengger di puncak klasemen MotoGP dengan torehan 247 poin, disusul Lorenzo dengan selisih 23 poin. Sedangkan Marq Marquez yang tampil sebagai juara di San Marino, mampu menempati urutan ketiga dengan184 poin. Balapan selanjutnya akan digelar di GP Aragon, Spanyol(27/9). Tahun lalu, Lorenzo berjaya di kampung halamannya meskipun kondisi sirkuit diguyur hujan. (otorider.com)