Meski telah mendapat hukuman dengan start di posisi paling buncit pada MotoGP Valencia 8 November mendatang, namun Valentino Rossi bersikukuh jika dirinya tak bersalah dan tidak berniat menjatuhkan Marc Marquez.
Dilansir GPOne, Rossi mengaku jika 'tendangan' itu bukanlah reaksi yang disengaja. Dan jatuhnya Marquez adalah kesalahan pembalap bernomor 93 itu sendiri.
"Saya tidak ingin menendangnya, karena saya hanya ingin melambat dan mengatakan 'sudah cukup'. saya melebar dan menghambat Marquez karena memperlambat saya," emosi Rossi.
"Kalau dilihat dari helikopter, terlihat jelas jika dia yang terlebih dulu menyenggol saya dengan setangnya dan terjatuh sebelum saya menggerakan kaki. Ini merupakan akhir yang buruk. Marquez seolah ingin mengangkat kepalanya dan memutuskan siapa yang jadi juara dunia. Ini sesuatu yang jarang di dunia olah raga, tapi saya pikit dia memiliki figur yang tidak baik," geram pembalap asal Italia tersebut.
Mengenai hukuman yang didapatnya, Rossi menyatakan keberatan. "Penalti ini sangat memberatkan. Satu poin saya sudah dipotong di Misano, dan saya belum pernah mendapat poin penalti sebelumnya karena saya adalah orang yang sangat fair di trek. Sekarang akan sangat sulit meraih kemenangan di Valencia. Saya pikir dia (Marquez) akan sangat senang dengan hal ini," pungkas rider Movistar Yamaha tersebut. (otorider.com)