Tiada Lagi Factory dan Open Class, Inilah Regulasi MotoGP 2016
Dengan kewajiban penggunaan single ECU, maka semua referensi mengenai Factory dan Open Class sudah dihapus dari regulasi.
Rapat Komisi GP di Madrid, Spanyol sudah membuahkan hasil berupa regulasi balap dan teknik MotoGP 2016. Terpenting, dengan kewajiban penggunaan single ECU, maka semua referensi mengenai Factory dan Open Class sudah dihapus dari regulasi.
Perubahan lain pada regulasi adalah mengenai mesin, terletak perbedaan pada jumlah mesin yang dibekukan. Mekanisme 'engine freeze' melarang pengembangan mesin selama musim berlangsung. Namun sekarang spesifikasi mesin yang dibekukan bisa lebih banyak, terutama buat pabrikan yang baru saja kehilangan kelonggaran, yaitu Ducati.
Telah disetujui sebelumnya, pabrikan bisa melakukan homologasi terhadap tiga mesin dengan spesifikasi berbeda yang bisa dipakai oleh rider yang berbeda juga selama musim berlangsung. Nah, buat pabrikan yang sudah tidak mendapat kelonggaran, juga bisa melakukan homologasi terhadap mesin tambahan sesuai dengan jumlah tim satelit yang disuplai. Rumusnya demikian:
Satu tim Factory + 2 tim Satelit = 3 spesifikasi berbeda
Satu tim Factory + 3 tim Satelit = 4 spesifikasi berbeda
Satu tim Factory + 4 tim Satelit = 5 spesifikasi berbeda
Selain itu, regulasi penggunaan ban Michelin baru juga berubah seiring hasil tes pramusim yang menunjukkan gejala ban belakang lebih cepat habis. Jika sebelumnya rider punya alokasi ban slick sebanyak 21, tahun depan menjadi 22. Ban basah pun ditambah dari 5 menjadi 7 untuk masing-masing ban depan dan belakang. Sedangkan rider juga akan dapat pilihan 3 pasang ban intermediate. (otorider.com)