Valentino Rossi Bicara Soal Kepala Mekanik dan Motor Barunya
Jelang musim balap MotoGP 2020, pembalap Monster Yamaha, Valentino Rossi memulai sesi tes Valencia dengan kepala mekanik serta motor baru.
Jelang musim balap MotoGP 2020, pembalap Monster Yamaha, Valentino Rossi memulai sesi tes Valencia dengan kepala mekanik serta motor baru. Usai menjalani tes hari pertama, Rossi mengungkapkan sejumlah ubahan yang ada di motor tunggangannya.
Dilansir dari Crash, Rossi menilai bahwa kesan pertamanya cukup positif. Namun itu belum selesai karena terdapat perbedaan yang cukup banyak dengan mesin lama, terutama dalam kecepatan tinggi.
"Ini telah banyak berubah dibandingkan tahun lalu. Ini adalah mesin baru. Motor baru ini sedikit berbeda di sasis dan sedikit berbeda di mesin serta elektronik," ungkap The Doctor, julukan Valentino Rossi.
Baca Juga: Mengenal Jawa Motorcycle, Apakah Pabrikan Motor asal Indonesia?
The Doctor menilai, saat ini yang perlu ditingkatkan dari motornya adalah area elektronik dan performa, khususnya mesin. Ia juga turut mengomentari sasis baru yang digunakan di motor tersebut.
"Untuk sasis, Yamaha berusaha membuat kelincahan yang lebih baik saat melakukan pengereman. Ini agar motor bisa lebih cepat ketika memasuki tikungan. Lebih presisi. Sasis baru ini bagus. Saya suka," jelas pemilik nomor 46 ini.
Tak hanya berkomentar soal motor barunya, Rossi juga memberikan penilaian untuk kepala mekanik barunya, David Munoz. Sebelumnya, Munoz ditunjuk untuk menggantikan kepala mekanik lama Rossi, Silvano Galbusera.
"Kesan pertama sangat positif. Saya sudah mengenal David karena dia bekerja untuk tim kami (Sky Racing Team VR46 Moto2). Jadi saya tahu cara dia bekerja. Tapi dia perlu mempelajari dan memeriksa data untuk memahami cara motor ini bekerja. Karena dia tidak memiliki pengalaman. Tapi kesan pertama adalah positif, saya merasa baik," jelas Rossi.
Baca Juga: Daftar Harga Lengkap Motor Yamaha November 2019
The Doctor juga menambahkan, di era MotoGP modern, posisi kepala mekanik telah banyak mengalami perubahan dibandingkan lima atau sepuluh tahun lalu. Di masa lalu, kepala mekanik hanya sendirian, namun saat ini Yamaha memberi banyak dukungan.
"Sekarang saya memiliki insinyur Jepang, insinyur ban, insinyur suspensi. Ini lebih merupakan sebuah tim. Di masa lalu kepala mekanik lebih sendirian. Tapi sekarang mereka mendapat banyak dukungan dari Yamaha," ungkapnya.