Lin Jarvis Sebut Puncak Kejayaan Marc Marquez dan Honda Sudah Berakhir
Menanggapi hal tersebut, Lin Jarvis selaku Managing Director Yamaha Motor Racing memberikan komentarnya.
Tim balap Yamaha di MotoGP sukses mencatatkan hasil positif pada dua seri awal musim 2020 yang digelar di Sirkuit Jerez, Spanyol. Podium pertama dan kedua masing-masing diraih oleh Fabio Quartararo dari Petronas Yamaha dan Maverick Vinales dari Monster Yamaha. Sementara itu, Valentino Rossi pun akhirnya kembali naik podium pada MotoGP Andalusia akhir pekan lalu.
Hasil kurang memuaskan justru diraih oleh tim kuat musim lalu, Repsol Honda. Kecelakaan Marc Marquez di seri pertama serta absennya ia di seri kedua membuat tim harus rela kehilangan poin perebutan gelar juara dunia. Rekan setimnya, Alex Marquez pun masih harus berjuang menaklukan motor Honda tunggangannya.
Baca Juga: Inspirasi Modifikasi, Motor Bebek Honda CT125 Bergaya Scrambler
Menanggapi hal tersebut, Lin Jarvis selaku Managing Director Yamaha Motor Racing memberikan komentarnya. Menurutnya, masa kejayaan Marquez dan Repsol Honda telah mendekati akhir. Meskipun demikian, Jarvis tetap memuji kehebatan dari Marquez.
"Marquez satu-satunya yang bisa mengendarai motor Honda dan memanfaatkan potensi terbaik motornya. Dia memiliki banyak bakat, kondisi yang sangat baik, serta motivasi tinggi. Dia memiliki momen yang luar biasa, namun segalanya ada akhir dan misi pembalap kami adalah finish di depannya," jelas Jarvis dilansir dari GPOne.
Baca Juga: Honda Ajukan Paten Skuter Model MotoCompo
Jarvis pun memuji kedua pembalapnya yang akan menjadi rekan setim pada musim 2021 mendatang, yakni Quartararo dan Vinales. Ia pun berambisi untuk menjadikan keduanya sebagai pembalap hebat ke depannya.
"Dalam olahraga ini terdapat ego besar dan ada kalanya Anda harus mengatur pembalap. Ini agak sulit, tetapi saya selalu ingin memiliki dua pembalap top di tim daripada pembalap nomor satu dan dua. Saya pikir tim tahun ini dan tahun depan berjalan baik, kami akan memiliki dua pembalap muda dari level tertinggi," ungkap Jarvis.