MotoGP Belum Dimulai, Andrea Dovizioso: Ini Pukulan Psikologis Bagi Pembalap
Kehidupan dan aktivitas para pembalap mendadak berubah karena adanya wabah virus Corona. Seberapa besar dampaknya?
Kehidupan dan aktivitas para pembalap mendadak berubah karena adanya wabah virus Corona. Wabah ini menyebabkan seri balap MotoGP ditunda bahkan dibatalkan seperti yang terjadi di Losail, Qatar beberapa waktu lalu.
Beberapa pembalap pun terpaksa harus mengadakan latihan di rumah, termasuk Dovizioso. Meskipun demikian, ia pun mengaku bisa lebih fokus pada hal-hal yang biasanya ia tinggalkan.
Baca Juga: Ragam Aksesori Yamaha XSR 155, Mulai Rp 100 Ribuan
"Program pelatihan saya telah berubah. Tapi latihan atletik saya tidak terpengaruh. Saya beruntung karena saya memiliki gudang di dekat rumah tempat saya menyimpan sepeda dan melakukan atletik. Jadi itu seperti gym pribadi," ujar Dovizioso seperti dilansir dari GPOne.
Penundaan balap ini pun sempat membuat Dovizioso kecewa, khususnya yang terjadi di MotoGP Qatar. "Saya sedikit kecewa karena Qatar adalah trek yang bagus untuk kami, jadi saya percaya diri dan tidak sabar untuk memulai," jelasnya.
Dovizioso juga menilai bahwa situasi ketidakpastian ini menjadi hal yang di luar kebiasan para pembalap. Situasi ini pun dianggapnya berpengaruh pada psikologis pembalap.
Baca Juga: Mau Modifikasi Pelek Motor? Simak Dulu Jenis dan Karakternya
"Kami terbiasa memiliki semuanya terjadwal dengan cara yang tepat, tanggalnya sama, dan juga waktunya. Memiliki hal-hal tertentu selama bertahun-tahun adalah kebiasaan. Jadi, tidak memiliki poin-poin tetap bagi kami adalah pukulan psikologis. Hal yang sulit adalah penundaan," ungkap Dovizioso.
Namun, pembalap yang identik dengan nomor 4 ini mengaku siap untuk tetap menjalani sutuasi yang terjadi. "Anda tidak berpikir untuk beristirahat, Anda hanya ingin mengatakan: "Saya ingin pergi ke sana, saya ingin melakukan ini', tapi ini faktanya, dan kami beradaptasi dengannya," ujarnya.