Mau Modifikasi Pelek Motor? Simak Dulu Jenis dan Karakternya
Namun, sebelum mengganti pelek ada baiknya untuk mengenali terlebih dahulu jenis serta karakter pelek yang akan digunakan.
Modifikasi ringan yang bisa dilakukan untuk menambah kegantengan motor salah satunya adalah dengan mengganti pelek. Saat ini, beragam jenis pelek standard dan aftermarket sudah banyak dijual di pasaran.
Namun, sebelum mengganti pelek ada baiknya untuk mengenali terlebih dahulu jenis serta karakter pelek yang akan digunakan. Saat ini pelek sendiri terdiri dari beberapa jenis, antara lain jari-jari atau spoke wheel, racing atau cast wheel, dan alumunium.
Baca Juga: MotoGP Belum Dimulai, Pembalap Terancam Tak Terima Gaji
Nah, apa saja perbedaannya dan seperti apa karakter masing-masing pelek tersebut? Berikut OtoRider berikan penjelasannya yang bersumber dari akun Instagram Maxxis Indonesia, @maxxis.id.
Jenis pelek yang pertama adalah jari-jari atau spoke wheel. Pelek ini umumnya terbuat dari bahan logam besi dan dilapisi dengan krom agar tak mudah berkarat.
Pelek jari-jari juga dikenal memiliki tingkat stabilitas yang cukup baik, khususnya ketika melakukan hard breaking. Selain itu, harga yang ditawarkan pun lebih murah.
Kedua, pelek racing atau cast wheel (CW). Pelek CW dinilai memiliki karakter dengan stabilitas tinggi saat melakukan manuver, cornering, serta akselerasi. Selain itu, pelek ini juga biasanya cocok menggunakan ban dengan tipe tubeless.
Namun, pelek CW juga memiliki sejumlah kekurangan. Pelek ini akan mudah penyok jika terlalu sering dan kuat menghantam lubang. Selain itu, harganya juga relatif lebih mahal.
Baca Juga: Seberapa Irit Konsumsi Bahan Bakar All New NMax Connected/ABS?
Jenis pelek yang terakhir adalah alumunium. Harga murah serta bobotnya yang ringan membuatnya seringkali digunakan untuk ajang balap drag race.
Tak hanya itu, pelek ini juga dianggap tidak memiliki daya tahan yang lebih baik jika dibandingkan pelek jari-jari atau CW. Ditambah lagi, kemampuan handling-nya saat melewati jalanan berlubang juga dinilai kurang.