Ducati Sebut Lebih Sulit Bagi Pemula Berada Di Timnya Dibandingkan Di Yamaha
MotoGP 2021 menjadi awal yang baru bagi tim Ducati beserta para pembalapnya. Bergabung sebagai rookie di Pramac Ducati pada 2019, Ciabatti sebut adaptasi Bagnaia tak semudah Quartararo di Yamaha.
MotoGP 2021 menjadi awal yang baru bagi tim Ducati beserta para pembalapnya. Di musim ini, tim tersebut tak lagi dihuni oleh pembalap berpengalaman, seperti Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci. Kini, mereka akan diperkuat oleh sejumlah rider muda.
Baca Juga: Layaknya Produk Massal, Suzuki GSX-RR Jadi Motor Paling Sederhana Di MotoGP?
Paolo Ciabatti selaku Direktur Olahraga Ducati pun percaya pada para pembalap muda, khususnya Francesco Bagnaia. Bergabung sebagai rookie di Pramac Ducati pada 2019, Ciabatti sebut adaptasi Bagnaia tak semudah layaknya Fabio Quartararo di Petronas Yamaha.
"Bagnaia mengalami musim 2019 yang sangat sulit di Pramac sebagai rookie di Ducati. Jika Anda membandingkan performanya saat itu dengan Quartararo di Yamaha, maka Anda harus mengatakan bahwa Pecco (sapaan Bagnaia) pasti menang lebih dari Fabio di Moto2. Tapi rookie memiliki waktu yang lebih sulit di Ducati daripada rookie di Yamaha," kata Ciabatti dikutip dari GPOne.
Baca Juga: Bisa Terkoneksi, Inikah Panel Instrumen Royal Enfield Continental GT 650 Terbaru?
Ciabatti pun turut memuji penampilan apik dari Bagnaia. Ia pun yakin jika Bagnaia bisa berjuang untuk memperebutkan podium, bahkan gelar juara dunia. Bersama Jack Miller, Ciabatti optimis bisa membentuk tim yang kuat.
"Anda dapat mengatakan bahwa awal musim Pecco sangat fantastis. Dia mengendarai Ducati dengan sangat baik. Kami yakin dia punya banyak bakat. Kami yakin dia akan bisa naik podium dan bahkan memenangkan balapan. Bersama Miller dan Pecco, kami memiliki pembalap muda, termotivasi, dan memiliki keseimbangan yang baik untuk tim," ujar Ciabatti.