Komunitas Bike2Work Ajak Pemotor Protes Road Bike Lintasi JLNT
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah menguji coba Road Bike dapat melintasi Jalan Layang Non-Tol (JLNT) Tanah Abang-Kampung Melayu di jam tertentu. Hal ini pun mendapatkan protes dari sejumlah pihak
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah menguji coba Road Bike dapat melintasi Jalan Layang Non-Tol (JLNT) Tanah Abang-Kampung Melayu di jam tertentu. Hal ini pun mendapatkan protes dari sejumlah pihak. Satu di antaranya Komunitas Bike2Work yang berencana menggelar aksi untuk memprotes kebijakan tersebut.
Dalam unggahan Instagram @b2w_indonesia, terunggah ajakan protes terhadap kebijakan Road Bike dapat melintas di JLNT. Protes ini dilakukan bekerjasama dengan Road Safety Association dan Koalisi Pejalan Kaki. Bike2Work juga mengajak para pengendara roda dua dan empat untuk menjalankan protes yang dinamakan sebagai aksi Black Day.
Baca Juga: Kawasaki Indonesia Luncurkan Ninja ZX-10R Terbaru, Harga Setengah Miliar!
Aksi ini dilakukan sebagai bentuk kontrol sosial terhadap pemangku kebijakan agar konsisten dengan peraturan. Sesuai dengan UU No.38 tahun 2004 yang berisi tentang fungsi jalan untuk transportasi. Sehingga Road Bike dirasa tidak cocok dan diskriminasi untuk menggunakan JLNT.
"Di sisi lain, aksi ini juga berkesesuaian dengan #hakatasrasaamanpesepeda, keselamatan para pesepeda sendiri, dan sekaligus prinsip keadilan. Di mana salah satu alasan mengapa motor dilarang melintasi JLNT adalah faktor keselamatan, di antaranya karena faktor angin kencang," tulis keterangan dalam Instagram @b2w_indonesia.
Baca Juga: Detail Spesifikasi Kawasaki Ninja ZX-10R Model 2021, Tenaga 213 PS!
Aksi ini rencananya akan dilakukan pada Minggu, 13 Juni 2021 mendatang pukul 06.00-07.00 WIB. Lokasi aksi Black Flag ini akan berlangsung di ujung JLNT yang menuju arah Kota Kasablanka.