Livio Suppo: Saya Tidak Tahu Berapa Lama Lagi Rossi akan Terus Balapan
Dirumorkan bakal pergi dari Petronas Yamaha akhir musim ini, Rossi pun dikaitkan dengan tim balapnya yang bekerja sama dengan Ducati, Aramco VR46.
Valentino Rossi masih tutup mulut terkait masa depannya di ajang balap MotoGP. Dirumorkan bakal pergi dari Petronas Yamaha akhir musim ini, Rossi dikaitkan dengan tim balapnya yang bekerja sama dengan Ducati, Aramco VR46. Sejumlah pihak pun turut memberi komentar terkait kejelasan karir Rossi.
Livio Suppo yang merupakan mantan Team Principal Repsol Honda menjadi salah satu yang mengungkapkan pandangannya. Ia menilai, meski memiliki banyak dukungan dari orang-orang di sekitar, Rossi perlu memikirkan kembali alasannya untuk terus balapan.
Baca Juga: Agustus 2021, Simak Harga Baru Honda BeAT, Genio, dan Scoopy
"Saya tidak tahu berapa lama Valentino akan melanjutkan. Dengan semua yang telah dia lakukan untuk motornya, dia memiliki hak untuk memutuskan apakah dia ingin terus bersenang-senang dan balapan selama yang dia mau. Namun, tidak menyenangkan melihat seorang juara terus balapan serta berpikir dia kompetitif padahal tidak," ujar Suppo dikutip dari PaddockGP.
Suppo menambahkan dalam beberapa tahun terakhir terdapat perbedaan dengan motor balap yang digunakan, khususnya di sektor elektronik. Hal tersebut disinyalir menjadi salah satu penyebab Rossi sulit kompetitif.
"Persaingan kejuaraan dunia MotoGP saat ini sangat dekat dan memiliki banyak pembalap yang kompetitif. Satu-satunya hal yang membedakan antara satu merek dengan merek lainnya adalah perangkat lunaknya. Saya pikir Valentino menggunakan motor yang berbeda dari yang dia gunakan sepanjang karir olahraganya," jelas Suppo.
Baca Juga: Awas! Jangan Lakukan Dua Hal Ini Saat Mencuci Motor
Suppo tetap memberikan saran untuk Rossi memikirkan masa depannya. Jika memang masih ingin balapan, Rossi bisa kembali ke trek untuk hiburan saja, alih-alih berkompetisi.
"Mungkin saja dia ingin menunggu sampai awal tahun dan melihat apakah ada hasil, tetapi memang benar bahwa jika kita telah menonton mereka sejak awal musim, masuk akal baginya untuk datang ke Austria atau Misano dan berkata 'Tuan-tuan, saya pikir ini sudah berakhir'. Kalau tidak, yang penting dia mengatakan ingin melanjutkan karena itu yang paling menghiburnya, tapi bukan karena dia ingin kompetitif," kata Suppo.