Minta Maaf pada Yamaha, Maverick Vinales Akui Sangat Frustrasi
Maverick Vinales mengaku sedih dengan apa yang terjadi padanya. Lalu, apa sebenarnya yang terjadi pada rekan setim Fabio Quartararo itu?
Polemik antara Maverick Vinales dan Yamaha sepertinya telah menemui titik terang. Rider tim pabrikan Monster Energy Yamaha itu membeberkan apa sebenarnya yang terjadi. Seperti yang telah diketahui, Vinales diskors dari balapan oleh Yamaha karena dinilai mengendarai motor YZR-M1 dengan cara tak biasa.
Vinales mengaku sedih atas apa yang terjadi padanya. Meski demikian, pembalap bernomor 12 itu merasa beruntung masih memiliki orang yang mendukungnya. Lalu, apa sebenarnya yang terjadi pada rekan setim Fabio Quartararo itu?
Baca Juga: KTM 390 Adventure Dapatkan Diskon Hingga Rp 20 Jutaan
"Saya sedih, sangat sedih, ini adalah situasi yang aneh dan sulit bagi saya untuk berada di dalamnya. Saya beruntung memiliki orang-orang di sekitar yang mendukung saya. Saya sedih dengan hasilnya, saya merasa sangat frustrasi di dalam diri saya setelah begitu banyak balapan yang tidak berjalan seperti yang saya kira," ujar Vinales saat diwawancarasi SKY TV dikutip dari GPOne.
Polemik antara Vinales dan Yamaha sendiri terjadi ketika menjalani seri Styria, Austria beberapa waktu lalu. Di balapan tersebut, Vinales menggeber motor YZR-M1 beberapa kali. Hal tersebut pun dinilai Yamaha dapat berpotensi merusak mesin.
Baca Juga: Hasil MotoGP Austria 2021: Brad Binder Juara, Valentino Rossi 10 Besar
"Itu adalah momen yang sangat membuat frustrasi. Balapan pertama tahun ini sempurna, kemudian saya kembali untuk paruh kedua musim dengan banyak kekuatan tetapi semuanya berjalan salah. Ada ledakan di dalam diri saya yang tidak saya lakukan. Tidak menyalurkan dengan cara yang benar, saya minta maaf kepada Yamaha, saya tidak berkendara dengan cara yang benar di lap-lap itu," jelas Vinales.
Vinales mengaku tak ada niatan untuk mengakhiri kerja samanya dengan Yamaha melalui cara seperti itu. Usai insiden tersebut, Vinales pun menyerahkan segalanya pada Yamaha. "Saya tidak tahu (kemungkinan memperbaiki hubungan), untuk saat ini. Saya ingin tenang, merenung, dan kembali kuat. Saya menghormati keputusan Yamaha, saya pembalap mereka," ucapnya.