Morbidelli Kembali Keluhkan Yamaha YZR-M1, Kode Minta Motor Spek Pabrikan?
Franco Morbidelli belum juga menunjukkan performa terbaik dengan Yamaha YZR-M1 A-Spec miliknya di MotoGP 2021. Ia juga mengeluhkan kemampuan motor yang didasarkan pada Yamaha model 2019 itu.
Franco Morbidelli belum juga menunjukkan performa terbaik dengan Yamaha YZR-M1 A-Spec miliknya di MotoGP 2021. Ia juga mengeluhkan kemampuan motor yang didasarkan pada Yamaha model 2019 itu. Pembalap bernomor 21 ini merasa kesulitan di sektor kecepatan maksimal motor.
Pada balapan terakhir di seri Catalunya, Barcelona beberapa waktu lalu, Morbidelli hanya mampu finish di urutan ke-9. Sementara itu, ia kini menempati posisi klasmen ke-10 perebutan gelar juara dunia 2021 dengan total raihan 40 poin.
Baca Juga: Pertengahan 2021, Intip Harga Terbaru Kawasaki W175 dan Yamaha XSR 155
"Jika Anda memiliki tenaga yang sangat kecil dan yang lain dapat memainkan keuntungan melawan Anda, terutama di lap pertama, Anda kehilangan banyak tempat dalam akselerasi dan trek lurus. Saya kehilangan tiga tempat sekaligus di start-finish lurus, dan dua di lap berikutnya. Jika Anda kehilangan begitu banyak tempat dalam waktu sesingkat itu, itu juga sedikit mengganggu Anda. Tapi saya tidak melihat apa yang bisa saya lakukan untuk itu," ucap Morbidelli dikutip dari Speedweek.
Di balapan Catalunya lalu, Morbidelli mencatatkan kecepatan tertinggi hingga 336,4 km/jam. Sementara itu, pembalap Ducati, Jack Miller bisa mencapai kecepatan 350,6 km/jam. Di lain sisi, pemenang balapan seri tersebut, Miguel Oliveira dari Red Bull KTM membukukan kecepatan 342,8 km/jam.
Baca Juga: Airoh Kenalkan Model Helm Terbaru, H.20
"Sebelum balapan, saya berharap sesuatu yang fantastis akan terjadi. Berharap dan mempercayainya sangat membantu Anda sebelum balapan. Adalah normal bagi seseorang untuk percaya atau berharap bahwa mereka akan melakukannya dengan baik sebelum balapan. Dalam kasus saya, itu lebih seperti harapan. Perlombaan membawa Anda kembali ke kenyataan sedikit, tetapi kenyataan juga tidak seburuk itu. Top 10 tidak terlalu buruk sama sekali," jelas Morbidelli.