Pembalap Federal Oil Pertahankan Poin di Moto2 Algarve
Pembalap Federal Oil Gresini Moto2 (FOGM2) harus berpuas dengan hasil di Moto2 Algarve. Fabio Di Giannantonio tetap berhasil meraih poin dengan berada di posisi sebelas.
Pembalap Federal Oil Gresini Moto2 (FOGM2) harus puas dengan hasil di Moto2 Algarve, Portugal. Fabio Di Giannantonio tetap berhasil meraih poin dengan berada di posisi sebelas. Sedangkan Nicolo Bulega dapat memperbaiki posisinya dari start ke-27 dan finish ke-22.
Hasril Arsyad selaku Federal Oil Marketing Manager PT ExxonMobil Lubricants Indonesia memberikan apresiasi kepada dua pembalap FOGM2. Meskipun hasilnya tidak sesuai dengan harapan, mengingat kualifikasi memiliki posisi yang bagus. Namun dirinya tetap memberikan semangat kepada kedua pembalap.
"Hasil ini memang tak sesuai dengan pengharapan, melihat kualifikasi start dari posisi tiga yang punya potensi podium kemenangan. Diggia sudah berusaha membalap dengan hati agar bisa finish raih 5 poin dan Bulega terkendala dengan sulitnya mendapat setelan motor," ujar Hasril dalam keterangan tertulis.
Baca Juga: Jatuh di Portimao, Fabio Quartararo Gagal Raih Gelar Triple Crown
Hasril berpendapat terdapat kesalahan pemilihan ban yang menjadi kendala Di Giannantonio alias Diggia. Sehingga gagal mempertahankan posisi di awal balapan dan bersaing dengan lima pembalap terdepan. Hasril berharap ke depannya, pembalap FOGM2 harus kembali bangkit di seri Valencia, Spanyol yang merupakan seri penutup Moto2 2021.
"Kami kemungkinan melakukan kesalahan di pemilihan ban. Kami memilih ban kompon lebih soft yang diperkirakan membuat lebih kompetitif di awal balapan. Tapi performanya cepat turun setelah beberapa lap dan berakhir dengan balapan sulit. Sayang sekali karena dengan kompon lebih keras situasinya akan lebih beda," ujar Diggia.
Baca Juga: Klasemen MotoGP 2021 Usai Seri Portugal: Siapa Kandidat Juara 2 dan 3?
"Pekan balapan yang harus dilupakan. Kami tak bisa menyelesaikan kendala di penyetelan motor dan tak bisa mendapatkan performa bagus Kalex. Jalannya balapan sangat penuh perjuangan dan tak bisa mengerahkan performa sesuai keinginan," pungkas Bulega.