Juarai Race 1 WSBK Mandalika 2022, Toprak: Senang Bisa Menang Lagi
Pembalap Pata Yamaha with Brixx WorldSBK, Toprak Razgatlioglu berhasil tampil impresif dengan menjuarai Race 1 WSBK Mandalika, Lombok, Indonesia pada Sabtu (12/11).
Pembalap Pata Yamaha with Brixx WorldSBK, Toprak Razgatlioglu berhasil tampil impresif dengan menjuarai Race 1 WSBK Mandalika, Lombok, Indonesia pada Sabtu (12/11). Di Mandalika International Street Circuit, Toprak mampu mengalahkan Jonathan Rea dan Alvaro Bautista.
Sepanjang balapan selama 21 lap, Toprak langsung mendominasi serta menjadi pembalap Yamaha WSBK paling sukses dengan meraih 28 kali kemenangan. Hal tersebut pun tercatat dalam sejarah milestone seri WorldSBK sebagai pemenang balapan ke-900.
Baca Juga: Merasa Tak Melanggar, Tapi Dapat Surat Tilang Elektronik? Lakukan Ini!
"Saya sangat senang kami mengawali balapan dengan baik, FP3 dengan lap time bagus dan catatan waktu kualifikasi yang luar biasa! Bagi saya, balapan yang terpenting, sangat bagus tapi tidak mudah untuk semua karena kondisi sangat panas. Saya melakukan satu kesalahan saat race tapi tidak crash dan selesai dengan kemenangan. Saya tidak menatap gelar, hanya lima poin yang berubah, namun saya senang karena menang lagi. Saya hanya melihat balapan demi balapan dan mencoba untuk meraih tiga kemenangan. Terimakasih kepada tim saya yang tidak pernah berhenti bekerja memberikan R1 terbaik bagi saya," ucap Toprak.
Di lain sisi, Paul Denning selaku Team Principal Pata Yamaha with Brixx WorldSBK turut memuji penampilan impresif Toprak. Ia juga mengakui bahwa balapan dijalani dengan tidak mudah karena suhu trek mencapai lebih dari 60 derajat celcius.
Baca Juga: Harga Baru Supermoto Kawasaki D-Tracker dan KLX230SM (November 2022)
"Toprak dominan sepanjang akhir pekan, dia melakukan 20 lap yang impresif di FP2 dengan kecepatan lebih cepat dan lebih banyak kilometer yang ditempuh dibandingkan yang lain di grid, performa itu lalu berlanjut di FP3 dan mendapatkan pole position. Namun balapan memang tidak mudah dengan suhu trek lebih dari 60 derajat celcius dan tantangan lainnya di trek yang terus berubah. Ada banyak hal yang menarik perhatiannya, termasuk kesalahan besar di tikungan 7, namun pada akhirnya kemenangan tak diragukan lagi dan dia mampu bereaksi terhadap tekanan apapun. Selamat kepada Toprak dan semua krunya untuk upaya yang luar biasa," kata Denning.