ARRC 2025 Malaysia Rusuh, Panitia Sampai Bikin Pernyataan!
Dua pembalap Malaysia yang tengah memimpin Race-2 kelas Asia Superbike (ASB)1000, yakni Zaqhwan Zaidi dan Hafizh Syahrin yang bertarung memperebutkan posisi pertama terpaksa gagal finish.

OTORIDER - Kejadian panas tengah terjadi di hari terakhir ajang Asia Road Racing Championship (ARRC) 2025 seri ke-5 yang berlangsung di Sirkuit Sepang, Malaysia pada akhir pekan lalu (12/10).
Di mana dua pembalap Malaysia yang tengah memimpin Race-2 kelas Asia Superbike (ASB)1000, yakni Zaqhwan Zaidi dan Hafizh Syahrin yang bertarung memperebutkan posisi pertama terpaksa gagal finish.
Di mana Zaqhwan yang mencoba merangsek ke depan dengan melakukan hard braking di tikungan. Sayangnya, posisi motor Zaqhwan menghalangi racing line Hafizh sehingga keduanya bertabrakan.
Bahkan badan Hafizh yang menggeber Ducati Panigale V4 R, sempat menyangkut Honda CBR1000RR tunggangan Zaqhwan. Keduanya pun terjatuh.
Efek dari insiden tersebut berujung panjang. Karena pendukung Hafizh yang membela JDT Racing Team dari Johor Bahru meneriakan kekecewaannya pada tim Honda Racing Malaysia, tim dari Zaqhwan.
Kru Honda Racing Malaysia sempat mengacungkan jari tengah ke arah fans JDT Racing. Two Wheels Motor Racing (TWMR) yang menjadi promotor ARRC pun langsung bertindak tegas dengan memberi hukuman bagi Zaqhwan berupa Long Lap Penalty di seri Thailand, serta denda 500 USD.
Selain itu, pihaknya juga memberi pernyataan resmi mengenai prinsip sportivitas di ajang balapan, termasuk ARRC.
"FIM Asia dan Two Wheels Motor Racing (TWMR) menegaskan kembali komitmen mereka yang tak tergoyahkan untuk menegakkan standar tertinggi Kejuaraan Balap Jalan FIM Asia di mana keadilan, integritas, dan sportivitas sejati tetap menjadi landasan setiap kompetisi.
Olahraga motor adalah olahraga yang sangat kompetitif dan dalam lingkungan taruhan tinggi, adalah kepentingan kolektif kita untuk memperjuangkan nilai-nilai keadilan dan rasa hormat, prinsip-prinsip yang tidak hanya menghormati semangat balap tetapi juga menumbuhkan kekaguman abadi untuk olahraga dan komunitasnya," tulis pernyataan resminya.
Di sisi lain, JDT Racing Team juga memberi pernyataan resmi terkait kasus ini.
"Sehubungan dengan insiden yang melibatkan Hafizh Syahrin (JDT Racing Team) dan Zaqhwan Zaidi (Honda Racing Malaysia) pada balapan ASB1000 race 2 dalam Kejuaraan FIM Asia Road Racing 2025, kami ingin menyampaikan bahwa perkara ini telah ditinjau secara menyeluruh dan diselesaikan oleh Race Director. Sanksi yang sesuai telah dijatuhkan sesuai dengan peraturan kejuaraan.
Kedua tim, JDT Racing Team dan Honda Racing Malaysia, telah menyelesaikan permasalahan ini secara harmonis, dengan tetap menjaga rasa hormat dan profesionalisme antara tim maupun pembalap.
Insiden ini dianggap tidak disengaja — merupakan hasil dari persaingan yang ketat dan kompetitif yang memang menjadi bagian dari dunia balap motor. Keselamatan, integritas, dan semangat sportivitas tetap menjadi prioritas utama kami, dan kami akan terus bekerja sama dengan pihak penyelenggara untuk memastikan standar tertinggi selalu dipatuhi.
Kami kini menantikan seri berikutnya, bersatu dalam komitmen untuk membawa olahraga balap motor Malaysia ke tingkat yang lebih tinggi.
Mari kita terus mendukung seluruh pembalap Malaysia yang berkompetisi dalam kejuaraan ini, karena mereka mewakili negara kita dengan penuh kebanggaan, tekad, dan semangat juang," tulis pernyataan resmi mereka." (*)










