Cedera Jorge Martin Serius, Masih Pasang Selang di Saluran Pernapasan
Musim balap 2025 ini, tampaknya menjadi awal yang kurang beruntung bagi juara dunia MotoGP 2024, Jorge Martín. Pasalnya, pembalap asal Spanyol itu mengalami sejumlah insiden.
OTORIDER – Musim balap 2025 ini, tampaknya menjadi awal yang kurang beruntung bagi juara dunia MotoGP 2024, Jorge Martín. Pasalnya, pembalap asal Spanyol itu mengalami sejumlah insiden yang membuatnya harus absen di beberapa seri pembuka.
Mulai dari kecelakaan di sesi tes pra musim Sepang. Hingga yang terbaru mengalami hemopneumotoraks disertai beberapa patah tulang rusuk akibat insiden yang terjadi di GP Qatar.
Bahkan pihak Aprilia Racing menyebut kondisi klinis Jorge Martin menunjukkan proses pemulihannya berjalan lambat namun stabil, setelah ia menjalani pemeriksaan medis di pusat medis sirkuit dan kemudian di Rumah Sakit Umum Hamad di Doha, Qatar.
MotoGP Medical Director, Ángel Charte menyebutkan saat ini Jorge Martín masih berada di unit perawatan intensif Rumah Sakit Hamad.
"Proses pemulihan akibat cedera yang dialaminya menunjukkan perkembangan yang baik. Prosedur pemasangan selang pada dada untuk hemopneumotoraksnya berjalan lancar dan rasa sakitnya juga bisa dikendalikan meskipun ia mengalami patah tulang rusuk," katanya.
Saat ini, Angel mengatakan jika Martin harus melanjutkan proses pulmonary drainage, yaitu mengeluarkan udara dari paru-paru, hingga 90%.
"Setelah itu, ia membutuhkan beberapa hari sebelum dapat dipindahkan menggunakan pesawat medis ke rumah sakit kami. Saat ini, kondisi mental Jorge juga terlihat ceria dan kuat. Kita harus memberinya waktu hingga proses klinisnya tuntas agar ia dapat dipindahkan dengan aman,” paparnya.
Trauma pleuropulmonary yang dialami pemilik nomor start 1 ini memerlukan prosedur pemasangan selang pada saluran pernapasan untuk mengeluarkan udara agar paru-parunya kembali mengembang.
Selain itu, tulang rusuknya yang patah menimbulkan rasa nyeri hebat dan menjadi kendala dalam melakukan aktivitas fisik dasar.
Hingga saat ini, kondisi Martín masih terus dipantau. Tim medis harus memastikan bahwa paru-parunya dapat mengembang secara stabil sebelum alat bantu pernapasan mekanis dapat dilepas.
Sementara selang udara dapat tetap terpasang. Pemeriksaan sinar-X lanjutan akan menentukan apakah selang udara dapat dilepas. Seriusnya cedera itu membuat Martín baru dapat melakukan perjalanan pulang ke Eropa dengan didampingi tim setelah kondisinya dinyatakan aman.
"Beberapa hari terakhir ini sangat sulit, tapi sekarang saya mulai bisa bergerak sedikit dan merasa lebih baik, meskipun rasa sakitnya masih cukup hebat," ucap Martin.
Aprilia Racing telah berkonsultasi dengan tim dokter di Rumah Sakit Umum Hamad, serta Ángel Charte (Direktur Medis MotoGP) dan Franco Perona (Direktur Medis Lifenet Healthcare, mitra resmi Aprilia Racing) guna memastikan bahwa sang pembalap mendapatkan perawatan terbaik, yang menjadi elemen krusial untuk pemulihan fisik dan mental yang sempurna.
“Saat ini, Jorge Martín sedang menjalani terapi untuk meredakan nyeri tulang rusuk dan proses mengeluarkan udara dari paru-paru. Terapi tersebut memberikan dampak positif yang signifikan dalam mengembangkan kembali paru-parunya pasca pneumotoraks," jelas Lifenet Chief Medical Officer, Franco Perona.
Setelah melewati tahap pengobatan intensif, Jorge akan menjalani proses pemulihan yang diawasi ketat oleh tim medis. Proses ini mencakup terapi manajemen nyeri, fisioterapi pernapasan, dan pemantauan sistem kardiovaskular secara terus menerus.
Dalam meneruskan kejuaraan MotoGP 2025 Aprilia Racing menunjuk Lorenzo Savadori untuk menggantikan Jorge Martín di Grand Prix mendatang di Jerez de la Frontera. (*)
Member of : 