Mario Aji Siap Tampil Lebih Kuat di Moto2 2026

Sport

Dipublikasikan : Senin, 3 November 2025 13:04

Penulis : Ilham Pratama

Menatap musim 2026, Mario menetapkan target realistis untuk menembus posisi 10 besar klasemen Moto2.

Mario Aji (Foto : Otorider/Ilham Pratama)

Otorider hadir di WhatsApp Channel Follow

OTORIDER - Setelah menghadapi 'badai cedera' yang mengharuskannya absen di sembilan seri pada musim balap Moto2 2025, pembalap Indonesia, Mario Suryo Aji, menatap optimistis musim balap musim depan. 

“Tahun ini tahun kedua saya di Moto2. Sebelum awal paruh musim, performa tidak terlalu buruk karena kami sempat fight di zona poin dan menunjukkan kecepatan yang bagus. Tapi setelah paruh musim kedua sedikit kesulitan karena saya absen kurang lebih sembilan balapan untuk pemulihan cedera,” ujar Mario saat ditemui di Barcelona, Spanyol pada Minggu (2/11). 

Meski begitu, pembalap asal Magetan tersebut tidak ingin larut dalam keterpurukan. Ia mengaku bersyukur mendapat kesempatan kembali membalap musim depan dan bertekad untuk tampil lebih matang.

“Saya mendapatkan kesempatan lagi di tahun depan dan tidak ada lagi alasan atau keluhan. Tahun depan target saya adalah mengirim semua pengalaman yang sudah didapat selama ini,” tegasnya.

Menurut Mario, peningkatan terbesar yang ia rasakan musim ini terletak pada riding style dan kepercayaan diri. 

“Improvement terbesar lebih ke riding style dan percaya diri. Saya hanya mengubah pola latihan sedikit selama winter break, lebih banyak menghabiskan waktu di atas motor agar lebih terbiasa dengan karakter motor Moto2,” jelasnya.

Dirinya menambahkan bahwa kecepatan bukanlah kendala utama. “Kalau speed sebenarnya tidak ada masalah, lebih ke teknis saja. Gaya balap, lebih ke situ,” lanjutnya.

Menatap musim 2026, Mario menetapkan target realistis untuk menembus posisi 10 besar klasemen Moto2.

“Target realitasnya 10 besar bisa. Melihat performa di awal 2025, saya yakin di 2026 ini bisa tercapai. Tapi semuanya tergantung kerja keras selama winter, hasilnya akan mengikuti,” pungkasnya optimistis. (*)