Agar Var-Tech Tetap Oke, Ganti CVT di 20 Ribu Km
Bagi riders yang memiliki Honda Vario 125 Techno, tidak ada salahnya memperhatikan CVT jika sudah memasuki 20 ribu kilometer. Pasalnya, jika sudah mendekati angka tersebut, siap-siap ganti ya!
Honda Vario 125 Techno (Var-Tech) yang punya transmisi otomatik pastinya nyaman digunakan untuk harian. Sudah tentu karena pengoprerasiannya yang tinggal gas-rem saja dan tidak perlu oper gigi. Ini jelas sangat memanjakan riders dalam beraktivitas. Tapi ingat, CVT berikut komponen penyalur daya pada skutik tersebut harus diperhatikan kesehatannya. Apalagi jika sudah memasuki 20 ribu kilometer, mesti siap-siap ganti.
"Belt CVT wajib ganti kalau Vario sudah masuk 25 ribu km. Tapi bagi pengendara yang punya mobilitas tinggi dan medan yang dilaluinya cukup berdebu, lebih baik di 22 ribu km ganti saja," ujar Suwarno, mekanik bengkel resmi Honda Serimpi Motor.
Hal senada juga diungkapkan oleh Angga Borah dari Abirawa Speedshop. "Vario 125 itu mesin standarnya sudah enak buat sekadar tarik-tarikan. Nah, kalau memang bawa motornya agresif. CVT sudah mulai diperiksa tuh di 22 ribu km," jelas pria yang piawai membangun motor balap ini.
Pria ramah tersebut juga menambahkan, tidak hanya CVT yang harus diperhatikan. Beberapa part pendukung lainnya pun tidak boleh diabaikan. "Kalau ganti CVT nanti sekalian dibersihkan semua komponen pendukungnya. Seperti pulley, roller, pegas CVT harus diperiksa dan dibersihkan," jelas Angga.
Dan supaya makin segar, oli transmisi ada baiknya juga diganti. Untuk oli transmisi asli Honda kisaran harganya Rp. 13 ribu, sementara sabuk CVT Var-Tech berlabel AHM dikenai harga Rp. 160 ribu (otorider.com)