Tren Vespa Bergaya Balap, Matching Dengan Dandanan Racing
Dengan desain yang klasik, para penggemar Vespa tak melulu memodifikasinya dengan aliran retro klasik. Kini berkembang tren modifikasi Vespa modern dengan aliran racing style.
Vespa identik dengan motor klasik, cantik, seksi. Dari awal produksi hingga saat ini, desainnya masih tetap serupa. Namun meski tampilan gaya pabrikan seperti ini, bukan hal yang tabu jika Vespa berdandan racing. Seperti yang dilakukan para pecinta aliran ini, Daru Pambudiarso, Prasadja, Evan Ekaputra serta Ardimasandy.
Keempat bujangan ini pun sependapat jika Vespa klasik bisa berdandan ala balap. Usah merambah urusan mesin dulu, penampilan Vespa bisa diubah lewat aksesori bodi. Dimulai dari jok single seater, menghilangkan list krom, mengecat pelek , mengganti ban serta mencopot spion standar.
Pelek standar kebanyaknya dikelir hitam. Sedangkan ban-ban dengan kembangan ala ban balap, seperti produk Michelin, Pirelli, Metzeler jamak dipakai. Jok-jok single seater produk lokal pun juga banyak yang dijual di pasaran. “Atau kalau mau nekat, jok asli pun bisa dimodifikasi,”ujar Evan. Namun jika behel asli dilepas akan meninggalkan lubang bekas baut.
Bisa ditutup dengan stiker atau emblem karena sedikit menggangu pemandangan.
List leg shield kromnya juga dianggap menggangu. Karena kurang cocok dengan nafas balap. Solusinya ada yang ditutup dengan cutting sticker warna-warna gelap atau bahkan ada yang disandblasting.
Spion ‘berdoa’ pun perlu dihilangkan. Gantinya bisa memakai spion bar end ala café racer, “Atau memakai spion model trapesium seperti Rizoma Circuit,” ujar Ardimas.
Mereka pun sependapat kalau ubahan knalpot tak cuma mendongkrak penampilan. Lebih dari itu, tambahan piranti ini bisa menambah performa mesin. Merek yang banyak dipakai misalnya, Malossi, Akrapovic, Technigas GP4 ataupun knalpot custom lokal.
Untuk yang pengin advance menambah perfoma mesin, bisa memakai memakai racing parts. Misalnya per kopling, kampas kopling, piggyback, sampai bore-up kit yang umumnya disediakan oleh labelan Malossi atau Polini.
Nah.. gampang kan? (otorider.com)