Demi Keselamatan, Tinggalkan Dulu Aksesori Berikut Saat Musim Hujan
Motor yang sudah dimodifikasi tentu tak sama lagi kemampuannya saat dibawa hujan-hujanan seperti motor standar. Pilihlah aksesori dengan bijak agar tetap safety selama musim hujan.
Hujan masih akan mewarnai paruh kedua bulan Januari ini. Prakiraan cuaca yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika menunjukkan rata-rata curah hujan tinggi dan sangat tinggi di pulau Jawa sampai Nusa Tenggara, sebagian besar Sulawesi dan Papua, separuh Kalimantan bagian barat dan sepanjang pesisir pantai barat Sumatra. Sudah sebaiknya hal ini disikapi dengan baik oleh para rider. Utamanya untuk lebih memperhatikan unsur keselamatan pada sepeda motor.
Apalagi bagi yang motornya sudah dimodifikasi, tentu tak sama lagi kemampuannya saat dibawa hujan-hujanan seperti motor standar. Sekalipun hanya modifikasi ringan dan tetap nyaman untuk dipakai harian, ada baiknya motor dikembalikan ke kondisi standar saat musim hujan. “Walau bikin tampilan motor jadi lebih keren, beberapa aksesori bisa menjadi bahaya jika tetap digunakan saat musim hujan,” saran Yuwono Jati, modifikator dari rumah modifikasi Lunatic. Maka selama musim hujan Jati menyarankan untuk menghindari pemakaian aksesoris atau komponen aftermarket penunjang modifikasi berikut. (otorider.com)
1. Ban slick atau tipe drag.
Bagi penganut aliran Thailook, ban tipe ini kerap dipakai mendongkrak tampilan. Tak ada tawar menawar, tinggalkan ban tipe ini. Dibanding ban standar sekalipun, cengkeraman yang dihasilkan jauh lebih kecil. Bisa berbahaya tetap memakai ban jenis ini dalam kondisi hujan.
2. Footstep underbone.
Saat riding dalam kondisi hujan tentu kaki tak akan nyaman memijak di foot step jenis ini yang relatif lebih licin. Jati juga menganjurkan untuk tak menggunakan footstep alumunium atau CNC untuk pembonceng.
3. Kulit jok berbahan kain.
Banyaknya rider yang pasang kulit jok bertuliskan Recaro atau Bride berbahan kain tentu tak disarankan untuk musim hujan. Karena berbahan kain, akan tembus air. Kalau sudah basah, akan lama kering, tentu tak nyaman.
4. Lampu HID.
Lampu jenis ini memang terang saat kering kondisi aspal. Namun saat hujan lebat, sinar lampu justru kurang jago menembus pekatnya guyuran hujan. Khususnya yang bercahaya putih, aspal bisa tak terlihat. Berbahaya!
5. Undertail.
Bagi motor sport atau bebek super, undertail cukup keren mendongkrak tampilan. Tapi undertail menjadi sangat tidak tepat saat dipakai hujan-hujanan. Cipratan air dari ban belakang akan mengganggu rider di belakang. Badan pun bisa jadi kotor terkena cipratan air yang mengenai punggung rider atau pembonceng.
6. Grip gas logam.
Sama seperti foot step, bahan logam tentu sangat licin jika digenggam saat basah. Kondisi ini akan mengurangi kontrol Anda terhadap motor.