Radiator Jangan Diisi Air Mineral, Ini Efeknya
Banyak motor yang beredar di Indonesia belakangan ini sudah menerapkan sistem pendingin cair. Namun, jangan asal dalam memilih cairan pengisi radiator. Justru fatal akibatnya.
Banyak motor yang beredar di Indonesia belakangan ini sudah menerapkan sistem pendingin cair yang didukung peranti radiator. Motor massal mulai dari skuter matik 125 cc hingga sport 150 cc sudah jamak memakai radiator.
Namun, jangan asal dalam memilih cairan pengisi radiator. Justru fatal akibatnya. "Yang sebaiknya dihindari misalnya diisi dengan air mineral, atau air ledeng," buka Marsel dari bengkel spesialis motor 250 cc ke atas, MotoTag di bilangan Meruya, Jakarta Barat.
Menurutnya, bahan radiator itu tak 100 persen almunium yang tahan karat. "Kalau diisi air mineral, terkadang masih ada kandungan garam. Kalau tak segera diganti, efek jangka panjangnya bisa menyebabkan korosi dan juga berpotensi membuat radiator bocor," urainya.
Tak hanya itu, jika radiator hanya mengandalkan air mineral, ada kemungkinan sistem pendingin tak akan optimal. "Ini karena titik didih air lebih rendah dari coolant, sehingga selain tidak optimal mendinginkan mesin, juga gampang menguap," pungkas pria ramah ini. (otorider.com)