Salah satu fitur baru di panel spidometer Suzuki All New Satria F150 adalah shift light dengan tiga mode berkendara. Yakni Low Mode, High Mode dan Voluntariness Mode. Apa kelebihannya?
Untuk Low Mode shift light akan berkedip saat putaran mesin mulai melebihi 4.000 rpm. Dan menyala lama jika mesin melebihi 5.000 rpm. "Tujuannya agar pengendara mengetahui batas pergantian gigi di putaran mesin yang efisien. Efeknya, jika mengikuti petunjuk pergantian gigi di Low Mode, maka konsumsi bahan bakar akan lebih irit," buka Josep Agus Antony, Instruktur Teknik PT Suzuki Indomobil Sales (SIS).
Low Mode punya konsekuensi, kecepatan motor jadi pelan. Nah, kalau mau kencang, tinggal pindah ke High Mode dengan menekan tombol Adjust pada panel spidometernya. Di High Mode, shift light akan menyala saat mesin sudah mencapai 9.500 rpm. Otomatis, dengan batas pergantian gigi di putaran mesin yang lebih tinggi, motor juga lebih kencang. "Tapi konsekuensinya, bensin pasti lebih boros dari Low Mode," urai pria humoris ini.
Tak ketinggalan, ada Voluntariness Mode yang bisa mengatur nyalanya shift light sesuai permintaan konsumen. "Bisa irit, atau kencang. Terserah. Karena lampu bisa diatur menyala di 3.000-11.500 rpm," kata Josep Tan, sapaan karibnya.
Toh demikian, mode pada shift light tersebut hanyalah sebagai bentuk peringatan saja. Tidak berpengaruh pada pengaturan dari ECU ke mesin. Sehingga, kalau pun pengguna memakai Low Mode, tapi ingin tetap kencang, tak masalah. Karena performa yang dihasilkan tetap sama, hanya shift light akan terus menyala. (otorider.com)
Member of : 