Banyak Modifikator, Dunia Modifikasi Palembang Makin Berkembang
Dari ajang kontes modifikasi yang digelar, terjadi peningkatan animo, baik dari jumlah dan kualitas motor.
Palembang, Sumatera Selatan menjadi kota kedua dari festival dan kontes modifikasi roda dua, Suryanation Motorland (SML) 2017 yang digelar hari ini (6/4). Dari ajang kontes modifikasi yang digelar, terjadi peningkatan animo, baik dari jumlah dan kualitas motor.
Ari Kusumo Wibowo, Brand Manager Surya mengatakan jika antusiasme builder di Palembang makin meningkat baik pada kuantitas dan kualitas modifikasi motor yang mengikuti ajang SML 2017.
"Antusiasme 2017 lebih besar dari 2016 dan event pertama di 2015. Secara kuantitas lebih banyak. Ada 115 peserta, bahkan yang daftar lebih banyak, tapi kami eliminasi saat scrut. Secara kualitas secara kasat mata lebih bagus. Palembang lebih potensial. Sangat antusias, kompak antar builder. Saya rasa ke depan Palembang bisa jadi salah satu pusat builder di Tanah Air.
Hal senada diucapkan Tommy Dwi Jatmiko dari Mastom Custom salah satu dewan juri kontes modifikasi SML 2017, "Jumlah peserta meningkat, perkembangan modifikasi juga ada. Salah satunya lewat konsep-konsep yang ditawarkan," ucapnya.
Sebagai catatan, SML 2017 yang mengambil tema "Collaboration Brings Perfection" menggelar kontes modifikasi dengan beragam kelas. Diantaranya; Street Cub/Choppy Cub, Cafe Racer, Chopper/Bobber, Scrambler/Tracker, Sport FFA, Matic Custom, FFA dan Exhibition Class.
Ada tiga juri nasional yang dilibatkan dalam kegiatan ini. Yakni Bimo Hendrawan dari Bimo Custombikes, Tommy Dwi Jatmiko dari Mastom Custom. Serta Lulut Wahyudi dariRetro Classic Cycle.
Selain kontes modifikasi, kegiatan lain yang digelar di SML 2017 Palembang adalah Stunt Ride Competition, booth apparel dan rolling thunder.