Tips Melakukan Pengereman Darurat yang Benar pada Sepeda Motor
Sepeda motor memiliki dua jenis rem yang berbeda, yakni rem depan dan belakang. Dalam penggunaannya, keduanya tentu memiliki fungsi yang berbeda juga
Sepeda motor memiliki dua jenis rem yang berbeda, yakni rem depan dan belakang. Dalam penggunaannya, keduanya tentu memiliki fungsi yang berbeda juga. Oleh karenanya kemampuan melakukan pengereman ketika mengendarai sepeda motor sangatlah diperlukan. Masalahnya tidak banyak yang mengetahui bagaimana cara menggunakan rem pada sepeda motor, terutama ketika keadaan darurat.
Jusri Pulubuhu selaku Jusri Pulubuhu selaku Pendiri dan Instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) mengatakan sebelum melakukan pengereman darurat pengendara diharuskan mengecek spion terlebih dahulu. Jika di belakang terasa aman, pengendara dapat menutup gas yang membuat engine brake pada motor.
Baca Juga: Tidak Perlu ke Bengkel, Ini Cara Mudah Atasi Brebet pada Karburator Motor
"Pertama sekali, cek spion. Kemudian tutup gas, itu engine brake pertama. Karena kecepatan di atas 100 km/jam gunakan rem depan, drop kecepatannya. Sampai masuk 80 km/jam dua-duanya gunakan," ujar Jusri saat ditemui OtoRider beberapa waktu lalu.
Kemudian jika dirasa pengereman masih kurang, pengendara bisa kembali menurunkan transmisi sehingga terjadi engine brake kedua. "Kalau masih kurang oper gigi lagi turunin, engine brake ketiga," lanjut Jusri.
Menurutnya jika telah sampai 30 km/jam pengendara bisa melepaskan rem depan dan menggunakan rem belakang saja. Menurutnya rem belakang lebih tepat digunakan karena bisa membuat motor menjadi lebih stabil. Tentunya rem depan juga dapat digunakan, dengan syarat penekanan tuas rem tidak terlalu kasar.
Baca Juga: Tujuh Trik Memilih Helm Yang Aman dan Nyaman Ala RSV Helmet
"Kalau kecepatan dibawah 30-40 km/jam Anda boleh gunakan rem belakang. Jangan rem depan, kalau rem depan nanti tidak bisa diperkirakan tekanan jari tangan Anda. Ketika digunakan malah jatuh dan mengunci ban, biasanya begitu," papar Jusri.
Selain mengerti teknik pengereman tentunya perlu juga mengetahui faktor lainnya, seperti kondisi ban, kondisi rem, hingga kondisi jalan. Dengan mengetahui perihal diatas, penggunaan rem dapat dilakukan lebih tepat lagi sehingga dapat mengurangi resiko terjadinya kecelakaan.