Tips Membeli Astrea Series Seken. Ini Kata Ahlinya

Tips & Modifikasi

Minggu, 13 Oktober 2019 12:20

Thio Pahlevi

Berikut beberapa tips sebelum membeli motor Astrea Series atau saat memilih bahan untuk direstorasi.

Motor-motor lawas alias keluaran lama saat ini tengah menjadi tren di kalangan bikers. Salah satu motor yang kembali banyak terlihat adalah Honda Astrea Series, seperti Astrea Prima, C70, hingga Grand.

Usia motor yang terbilang tua juga mengharuskan unit tersebut mendapat perawatan ekstra, salah satunya dengan melakukan restorasi. Sebelum melakukan restorasi, kondisi unit motor juga perlu diperhatikan. 

   Baca Juga: Skema Cicilan dan Diskon Aprilia Shiver 900

   Baca Juga: Tips Memilih Busi Motor, Perhatikan Tiga Hal Ini!

Nah, berikut beberapa tips sebelum membeli motor Astrea Series atau saat memilih bahan untuk direstorasi. Adit, pemilik Ducks Garage menghimbau untuk selalu memperhatikan unit motor yang dibeli atau akan direstorasi.

"Kalau yang utama itu dari segi bahan ya. Karena restorasi biayanya bakal mahal ketika bahannya pun semakin banyak spare part yang diganti. Jadi, intinya sih cari bahan yang sebagus mungkin," kata Adit pada OtoRider beberapa waktu lalu.

Menurutnya, unit motor yang mahal namun kondisinya bagus tentu lebih baik dibandingkan tergiur dengan harga motor yang murah. Ia menambahkan untuk jangan mudah tergiur dengan tawaran harga yang murah.

"Sekarang kalau beli unitnya seharga Rp 7 juta, restorasinya cuma habis Rp 4 juta. Beda dengan kalau beli bahan harganya Rp 4 juta, tapi restorasinya habis Rp 12 juta. Tergiur karena murah, niatnya mau direstorasi, abisnya malah banyak," ucapnya.

Adit menambahkan, bagian yang perlu mendapat perhatian ekstra ketika ingin merestorasi atau membeli motor bekas adalah frame-nya. Selain itu, kelengkapan surat serta keakuran nomor mesin dan rangka juga perlu diperhatikan.

"Tips buat yang mau nyari bahan itu yang paling utama frame-nya. Apalagi Honda C70 misalnya, kalau spakbornya sudah sambungan, terus sudah enggak melingkar itu sudah kurang enak lah dilihatnya," jelas Adit yang bermarkas di Bandung, Jawa Barat ini.