Awas! Begini Dampaknya Jika Saringan Udara Dibiarkan Kotor
Jika dibiarkan dalam waktu lama, tentunya bakal memberikan dampak buruk bagi motor. Nah, apa saja dampaknya?
Komponen pada motor tentunya memiliki masa pemeriksaan dan penggantian secara berkala agar performanya tak menurun. Salah satunya adalah filter atau saringan udara yang berfungsi sebagai penyaring udara bebas dari luar yang masuk ke ruang bakar.
Umumnya, terdapat tiga jenis bahan yang digunakan untuk saringan udara. Bahan tersebut antara lain Urethane Foam (busa), Dry Paper (bahan dasar sejenis kertas), dan Viscous Paper Element (bahan dasar sejenis kertas yang dilapisi oli).
Baca Juga: Tinggalkan Ducati, Andrea Dovizioso Bakal Merapat ke KTM?
Pada pabrikan Honda, seperti dikutip dari laman resminya, saat ini menggunakan saringan udara berjenis Viscous Paper Element. Jenis ini mampu menyaring udara lebih bersih dan menangkap debu dari udara luar.
Dalam jangka waktu tertentu serta akibat pemakaian, beragam kotoran seperti debu akan menumpuk pada saringan udara. Jika dibiarkan dalam waktu lama, tentunya bakal memberikan dampak buruk bagi motor. Nah, apa saja dampaknya?
Baca Juga: Hasil Lengkap MotoGP Austria: Red Flag Berkibar, Dovizioso Juara
Saringan udara yang dibiarkan kotor akan menyebabkan tarikan mesin menjadi berat atau kurang bertenaga. Selain itu, bisa menyebabkan bahan bakar menjadi boros serta terjadi penumpukan karbon di dalam ruang bakar.
Demi menghindari penurunan performa motor, disarankan untuk melakukan pemeriksaan saringan udara setiap servis berkala. Lebih lanjut, penggantian dilakukan apabila sudah kotor atau setiap kelipatan 16.000 km.