Busi menjadi salah satu komponen penting dalam sistem pengapian mesin. Meskipun berbentuk mungil, ternyata busi memiliki beragam fitur yang disematkan sesuai dengan kebutuhan masing-masing kendaraan. Sehingga, anggapan bahwa setiap busi itu sama, ternyata perlu diluruskan.
Kali ini, salah satu contoh businya adalah NGK Iridium IX BR9ECMIX dan BR8ECM. Pada kedua busi tersebut, bagian elektroda ground-nya terlihat berbeda dari busi pada umumnya.
Baca Juga: Xiaomi Hadirkan Skuter Listrik Rp 7 Jutaan, Ninebot C30
Apabila biasanya elektroda ground berbentuk 'J', maka di busi ini tingkat sudut kemiringan elektroda ground-nya jauh lebih menunduk. Bahkan jika diamati dari samping, elektroda pusatnya menjadi hampir tidak terlihat.
Yaumil Ichsan selaku Technical Support PT NGK Busi Indonesia pun memberikan penjelasannya. Menurutnya, penggunaan desain 'tiarap' tersebut tak lepas dari peruntukan kendaraannya, yakni mesin motor 2-Tak dengan performa tinggi seperti motor balap atau motor trail.
Yaumil menambahkan, sifat mesin 2-Tak cenderung lebih panas, hal tersebut diakibatkan oleh siklus pembakaran campuran oli samping, bensin, dan udara yang menyisakan deposit karbon di ruang bakar. Sehingga temperatur busi menjadi lebih tinggi.
Baca Juga: Lagi! BMW G310GS Tertangkap Kamera Tengah Lakukan Pengujian Jalan Raya
"Oleh karena itu, diperlukan desain busi khusus seperti elektroda ground tiarap untuk mendinginkan busi agar tidak mudah meleleh," jelas Yaumil dalam keterangan tertulis yang diterima OtoRider.
Selain itu, dengan semakin pendek dimensi elektroda ground busi, lanjut Yaumil, maka akan semakin tinggi pula kemampuan busi tersebut pada saat memperoleh getaran serta guncangan yang cukup hebat. Khususnya, saat kendaraan tersebut digunakan di kondisi ekstrem seperti sirkuit balap maupun motocross. Sehingga risiko elektroda busi patah bisa diminimalisir.
Member of : 