Cara Deteksi Busi Motor Harus Segera Diganti
Sistem pembakaran motor yang baik salah satunya ditentukan oleh kinerja busi. Percikan api yang ideal bisa didapatkan jika busi dalam kondisi optimal. Apa saja ciri-ciri busi motor harus diganti?
Sistem pembakaran motor yang baik salah satunya ditentukan oleh kinerja busi. Percikan api yang ideal bisa didapatkan jika busi dalam kondisi optimal.
Namun, kinerja ruang bakar bisa tersendat atau bahkan motor justru mogok jika usia pakai busi sudah habis. Lalu, bagaimana caranya mendeteksi busi motor yang harus segera diganti?
Baca Juga: Skema Cicilan All New Honda BeAT 2020, Sebulan Hanya Rp 700 Ribuan
Diko Octavian selaku Technical Support Product Specialist PT NGK Busi Indonesia memberikan penjelasannya. Menurutnya, busi yang harus segera diganti dapat dicek melalui beberapa bagian.
"Liat saja dari celah antara elektroda, kalau sudah lebar artinya sudah ada pengikisan, kalau ada pengikisan artinya percikan listrik sudah enggak fokus lagi," jelasnya pada OtoRider beberapa waktu lalu.
Tak hanya itu, berdasarkan data dari laman resmi Suzuki, idealnya busi diperiksa tiap 4.000 km dan diganti pada pemakaian 8.000 km. Sejumlah ciri busi harus segera diganti juga bisa dideteksi dari performa motor.
Baca Juga: Komunitas Motor Honda Ramaikan Launching BeAT Regional
Ciri tersebut antara lain seperti motor mulai susah distarter atau waktu starternya lebih panjang dari biasanya. Selain itu, suara motor juga sudah tidak halus lagi.
Sementara itu, jika dilihat dari kondisi fisiknya, busi sudah terlihat hitam tercampur kotoran dan jarak penutup ke inti elektrodanya sudah mulai melar dari ukuran standard. Saat motor dibiarkan dalam keadaan seperti ini dan busi tidak segera diganti, bisa jadi akan merusak bagian motor yang lain.