Hati-Hati! Batasi Kecepatan Ketika Jalanan Basah
Jalanan yang basah membuat traksi pada ban menjadi berkurang, sehingga membahayakan pengendara sepeda motor. Terutama di musim hujan seperti saat ini yang membuat jalanan lebih sering terkena air.
Jalanan yang basah membuat traksi pada ban menjadi berkurang, sehingga membahayakan pengendara sepeda motor. Terutama di musim hujan seperti saat ini yang membuat jalanan lebih sering terkena air. Ditambah lagi adanya genangan air yang membuat pengendara sepeda motor harus lebih berhati-hati.
Jusri Pulubuhu selaku Instruktur Jakarta Defensive Driving Consultant mengatakan, saat lintasan basah pengendara diharap untuk menurunkan kecepatan. Hal ini diperlukan agar motor dapat dikendalikan, terutama pada saat melintasi genangan air. Lantas berapa kecepatan yang direkomendasikan saat jalanan basah?
Baca Juga: Berkendara di Musim Hujan Waspadai Terjadinya Aquaplanning
"Subjektif, yang jelas harus pelan karena kalau ditanya angka kecepatannya akan susah. Karena terdapat banyak faktor, sekarang kalau ban anginnya keras sekali atau ban gundul gimana? Jadi engga bisa kita bilang kecepatan rekomendasi gitu," ujar Jusri saat dihubungi OtoRider beberapa waktu lalu.
Jusri menyebutkan pemilik kendaraan harus tau kondisi motor yang ditungganginya. Dengan mengetahui kondisi motornya, seharusnya pengendara mengerti resiko yang akan dihadapi di jalanan basah. Selain itu pengurangan kecepatan dapat dilakukan dari kebiasaan pengendara memacu kendaraannya.
Baca Juga: Motor Mampu Terjang Banjir Tetap Harus Dibawa ke Bengkel
"Intinya kurangi kecepatan saja, bagaimana kuranginya? Kalau normal kita bisa 80 km/jm maka pada situasi hujan ya jangan 80 km/jam, turunkan ke 60 km/jam," ujar Jusri.
Musim hujan yang masih berlanjut tentunya membuat pengendara motor harus mempersiapkan sejumlah hal. Mulai dari melihat kondisi ban, tekanan ban, hingga jas hujan. Dengan persiapan yang matang akan meminimalisir terjadinya hal yang tidak diinginkan saat berkendara di musim hujan.