Jangan Tunggu Botak! Ini Tanda Ban Motor Harus Segera Diganti
Ban menjadi salah satu komponen vital dalam menjaga keselamatan dan kenyamanan berkendara, khususnya motor. Hal ini disebabkan karena ban menjadi komponen yang bersentuhan langsung pada jalanan.
Ban menjadi salah satu komponen vital dalam menjaga keselamatan dan kenyamanan berkendara, khususnya motor. Hal ini disebabkan karena ban menjadi komponen yang bersentuhan langsung pada jalanan.
Jika kondisi ban sudah tidak optimal atau ulirnya sudah mulai habis, maka disarankan untuk segera melakukan penggantian ban. Namun, seringkali pemilik kendaraan tidak menyadari bahwa bannya sudah mengalami kebotakan.
Baca Juga: Moge yang Bisa Dibawa Pulang Dengan Harga Rp 70 Jutaan
Nah, bagaimana cara mendeteksi ban yang sudah harus diganti? Bagus Ardian selaku Big Engine Motorcycle Head Department Planet Ban pun memberikan beberapa tipsnya.
"Bisa dengan melihat TWI (Tread Wear Indicator). TWI itu biasanya ada dua, di bagian samping ban berbentuk seperti panah atau segitiga dan berbentuk benjolan yang ada di dalam ulir ban," kata Bagus saat ditemui OtoRider di kawasan Depok, Jawa Barat beberapa hari lalu.
Bagus menambahkan, permukaan ban yang sudah mendekati TWI atau indikator keausan ban merupakan cara mendeteksi ban yang sudah harus diganti. Lalu, bagaimana cara membaca indikator TWI tersebut?
"Di bagian samping itu biasanya berbentuk seperti anak panah kecil, jadi kalau misalkan jarak permukaan ban sudah mepet, itu sudah waktunya harus ganti. Sedangkan kalau benjolan, biasanya dia letaknya terlalu mepet ke dasar ban, tapi tidak terlalu tinggi juga ke atas ban," jelas Bagus.
Jika permukaan ban sudah hampir mendekati indikator TWI, maka dianjurkan untuk melakukan penggantian ban meskipun ban masih terlihat tebal.
Baca Juga: Cara Memasang Busi Motor dengan Benar
"Terkadang orang itu berfikir kalau bannya belum botak. Tapi sekali lagi, kita bicara soal safety dalam berkendara. Alur ban itu sendiri fungsinya sebagai pemecah air dan menjaga dari terjadinya slip atau aquaplaning. Kalau ban itu botak, enggak bisa memecah air, ya selesai," ujar Bagus.
Bagus menyarankan, sebaiknya untuk memeriksa secara rutin kondisi permukaan ban. "Saya sarankan, tiap 2 atau 3 bulan sekali TWI itu dicek. Batasnya itu ketika permukaan ban sudah menyentuh salah satu tanda TWI tersebut," ungkapnya.