Oli Mesin Bisa Kadaluarsa, Mitos atau Fakta?
Benarkah oli mesin bisa kadaluarsa? Simak ulasannya berikut ini.
Oli mesin menjadi salah satu komponen fast moving yang dianjurkan untuk selalu dicek dan diganti secara berkala. Penggantian oli mesin sesuai rekomendasi tentunya akan menjaga performa motor tetap optimal.
Namun, kabarnya oli memiliki masa kadaluarsa dalam jangka waktu tertentu. Benarkah kabar tersebut? Rialdy Fasha selaku Training and Technical Engineer Motul Indonesia memberikan penjelasannya.
Baca Juga: Solusi Hadapi Macet Walau Naik Matic
"Untuk kadaluarsa itu sebenarnya enggak ada, oli itu enggak ada kadaluarsanya. Tapi yang bisa merusak oli itu banyak faktornya. Jadi, selama penyimpanannya itu baik dan benar, oli enggak akan basi atau expired," kata Rialdy saat ditemui OtoRider di Sentul, Bogor beberapa waktu lalu.
Faktor yang merusak oli, lanjut Rialdy, salah satunya karena oksidasi misalnya. Penyimpanan oli yang salah itulah yang bisa membuat oli menjadi rusak.
Tak jarang, pemilik kendaraan menyimpan oli mesin baru yang masih tersisa untuk kembali digunakan pada kemudian hari. Ini mungkin terjadi jika pengendara membeli oli dengan kemasan volume yang lebih banyak dari kebutuhan motor itu sendiri.
Motor bermesin di bawah 250 cc yang beredar di pasaran saat ini umumnya menggunakan oli mesin dengan kapasitas 0,8 liter hingga 1 liter. Meskipun banyak produsen oli yang mengemas oli dengan ukuran 1 liter, namun tak jarang ada juga yang menjualnya dengan kemasan lebih dari 1 liter.
Baca Juga: Amankah Menggunakan Cairan Anti Bocor Pada Ban?
Lalu, apakah sisa oli yang belum digunakan masih boleh dipakai lagi pada kemudian hari?
"Kalau kondisinya sudah dibuka, itu biasanya sudah tidak bisa dipakai. Sebenarnya masih bisa digunakan, tapi kita lihat dulu kondisi olinya," jelas Rialdy.