Terlibat Konflik di Jalan Raya, Apa yang Harus Dilakukan?
Konflik atau perselisihan di jalan raya kerap terjadi di jalanan Indonesia. Biasanya konflik terjadi antara sesama pengguna motor dan mobil yang diakibatkan oleh suatu insiden.
Konflik atau perselisihan di jalan raya kerap terjadi di jalanan Indonesia. Biasanya konflik terjadi antara sesama pengguna motor dan mobil yang diakibatkan oleh suatu insiden. Lantas apa yang harus dilakukan ketika terlibat dalam konflik tersebut?
Jusri Pulubuhu selaku Instruktur Safety Riding Jakarta Defensive Driving Consulting menyebutkan setiap pihak harus bermain dalam perannya sendiri. Menurutnya siapapun yang benar ataupun salah tidak bisa main hukum sendiri ataupun menegur. Yang berhak mengatakan benar atau tidaknya sebuah konflik adalah Petugas Kepolisian.
Baca Juga: Ternyata Knalpot Racing Bisa Berpengaruh ke Psikologis Pengendara
"Supaya tidak terjadi konflik bagaimana, ya kedua pihak harus bermain. Yang berhak mengatakan seseorang tidak benar itu siapa? Ya Polisi. Yang paling penting kedua belah pihak harus mengambil peran atau berkontribusi ketika mereka berada di ruang publik," ujar Jusri kepada OtoRider beberapa waktu lalu.
Menurutnya sebagai sesama pengguna jalan tentunya harus mematuhi aturan yang berlaku. Selain itu pengguna jalan juga harus mengerti bahwa ada pengguna jalan lain. Sehingga empati untuk berbagi harus ditumbuhkan demi menghindari konflik tersebut.
Baca Juga: Pabrikan Cina Ajukan Patent Motor Aprilia 150 Flat-Tracker
"Karena di jalan raya itu ada macem-macem orang, macem-macem kendaraan. Satu-satunya faktor yang banyak di jalan raya untuk menghindari konflik adalah tertib dan empati," pungkas Jusri.